Wali Kota Liverpool Ingin Liga Primer tidak Dilanjutkan
RENCANA Liga Primer untuk meneruskan musim kompetisi 2019-2020 yang terhenti sejak 13 Maret lalu, kembali ditentang. Kali ini penolakan datang dari Wali Kota Liverpool Joe Anderson.
Menurutnya, walau lanjutan pertandingan akan digelar tanpa penonton, hal itu tidak bisa menjamin tidak adanya kerumunan pendukung di luar stadion tempat tim kesayangan mereka berlaga. Menurutnya, para fan kemungkinan besar akan melanggar aturan jarak sosial demi untuk merayakan keberhasilan Liverpool menjadi kampiun Liga Primer untuk yang pertama kali dalam 30 tahun terakhir.
Saat Liga Primer dihentikan di pekan ke-29, Liverpool memimpin klasemen dengan keunggulan 25 poin atas Manchester City yuang berada di posisi dua. Pasukan Jurgen Klopp hanya butuh enam poin atau dua kemenangan tambahan untuk memastikan diri menjadi kampiun.
“Akan banyak ribuan orang yang datang ke Stadion Anfield. Tidak banyak orang yang akan menghargai aturan yang diterapkan. Banyak orang akan datang ke stadion untuk merayakannya,” ujarnya, Kamis (30/4).
Walau rencananya sisa 92 laga Liga Primer akan digelar di tempat netral, Anderson tidak yakin fan Si Merah tidak akan datang ke Anfield. Mereka akan tetap datang dan berkumpul di Anfield, walaupun Liverpool bermain di stadion lain.
“Akan banyak orang yang berkumpul di Anfield. Jika itu terjadi, akan sulit bagi polisi untuk memisahkan mereka dan menjaga jarak sosial,” katanya.
Anderson lebih memilih kompetisi dihentikan. Dan Liverpool yang saat ini memimpin dinobatkan sebagai juara.
“Ini bukan hanya tentang Liverpool yang jelas-jelas telah menjadi juara dan pantas mendapatkan itu. Ini tentang kesehatan dan keselamatan kehidupan masyarakat,” ujar Anderson.
Liverpool sendiri menyatakan kecewa dengan komentar Anderson, Menurut Liverpool, tidak ada bukti kuat kekhawatiran tersebut akan menjadi kenyataan
“Dalam beberapa pekan terakhir kami telah melakukan pembicaraan dengan kelompok-kelompok suporter. Mereka telah menyatakan tekad menghormati kebijakan jarak sosial yang diterapka,” kata Liverpool dalam sebuah pernyataan. (AFP/R-1)
Kategori : Media Eksternal