Wacana Pemilihan Presiden Melalui MPR, Kemunduran Demokrasi
Luwuk.today, Jakarta – Wacana pemilihan Presiden melalui MPR RI terus menuai pro kontra di berbagai kalangan masyarakat. Bahkan, wacana itu pun mendapat tanggapan dari beberapa politisi, salah satunya Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
Menurut dia, pemilihann presiden melalui MPR sama dengan kembali ke zaman Orde Baru (Orba) dan kemunduran demokrasi. Sebab, dengan sistem tersebut rakyat tak dapat menggunakan haknya secara penuh.
Sistem pemiliham langsung yang sekarang diterapkan kata dia, sudah benar. Karena, 85 persen bahkan 90 persen survei menyatakan bahwa rakyat menginginkan presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
“Bagi kami, ya, jangan sampai rakyat kecewa terhadap pilihan politik, kebijakan politik yang dikeluarkan oleh kita,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (28/11/19).
Terkait PBNU yang sepakat mengembalikan sistem pemilihan presidenn melalui MPR, dijelaskan Ace, semua memiliki sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya, ia menilai sikap PBNU prihal wacana tersebut sah-sah saja.
“Soal pandangan PBNU itu sepeti itu, ya itu serahkan kepada PBNU. Masing masing organisasi punya pandangannya sendiri sendiri,” tutur dia.[latoki]