Luwuk.today, Jakarta – Usai penyerahan sertijab, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) periode 2019-2024 Bambang Brodjonegoro melakukan gerak cepat.
Menurut dia, langkah awal yang akan dilakukan adalah segera memformulasikan bentuk BRIN dalam kerja tiga bulan ke depan.
“Kita akan fokus pada pembentukan BRIN. Ini supaya ketahuan nanti paling tidak di APBN 2020 eksekusinya kita kan harus bergerak sebagai ristek (riset dan teknologi) dan BRIN,” ucapnya usai serah terima jabatan di Jakarta, Rabu (23/10/19).
Saat ini kata Bambang, keberadaan BRIN menjadi penting untuk melakukan integrasi riset, karena program tersebut sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo agar penggunaan anggaran penelitian yang tersebar di lembaga dan kementerian bisa lebih diefektifkan.
“Kenapa pemerintah ingin BRIN, Beliau (Pak Jokowi-red) tidak ingin kebiasaaan lama, dimana setiap lembaga LPNK, lembaga litbang kementerian tentu rekan di universitas melakukan penelitian cenderung sendiri-sendiri,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Bambang meminta seluruh jajaran kementerian yang di pimpinnya segera bekerja dengan cepat dan sungguh-sungguh
“Secara maraton minggu-minggu pertama ini kita segera memformulasikan BRIN itu sendiri sehingga apa yang diinginkan dari BRIN dalam undang-undang bisa terimplementasi dengan baik,” tukas dia.[far]
