Update Covid-19: Total Pasien Sehat 1.665, Meninggal 831 Orang
HARI ini, Sabtu (2/5) terjadi penambahan pasien virus korona jenis baru (covid-19) yang dinyatakan sembuh sebanyak 74 orang sehingga total menjadi 1.665 orang.
“Distribusi pasien sembuh terbanyak adalah di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali sehingga total keseluruhan adalah 1.665 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5).
Baca juga: Stafsus Presiden Billy Mambrasar Beri Bantuan Mahasiswa Papua
Yuri mengungkapkan, sampai saat ini jumlah spesimen yang telah diperiksa sebanyak 107.943 spesimen. Berdasalkan hasil konfirmasi, pasien yang dinyatakan positif covid-19 saat ini mencapai 10.843 orang, sementara yang meninggal dunia mencapai 831 orang.
“Kalau kita lihat dari pertambahan kasus pada hari ini bertambah kasus konfirmasi sebanyak 292 orang sehingga menjadi 10.843 orang. Yang sembuh bertambah 74 orang sehingga menjadi 1.665 orang. Yang meninggal bertambah 31 orang sehingga menjadi 831 orang,” jelasnya.
Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) total 235.035 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 22.545 orang. Tercatat sebanyak 321 kabupaten/kota dari 34 provinsi di Indonesia yang terdampak covid-19.
Yurianto menambahkan, saat ini ada beberapa laboratorium yang tidak bisa melakukan pemeriksaan karena reagen belum sampai.
“Namun sebagian besar sudah bisa melaksanakan dan hari ini pun juga sudah kita bantu tambahan reagennya lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Mendesak, Perbaikan Data Terkait Penyaluran Bansos Presiden
Dia pun mengingatkan kembali pada masyarakat agar meningkatkan imunitas, sabar, tidak panik, beristirahat yang cukup dan teratur, menjaga jarak aman dan tidak keluar rumah jika tidak terpaksa. Apabila terpaksa harus keluar rumah, ingat selalu untuk menggunakan masker dan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Saudara-saudara pastikan kita tidak tertular, tetap tinggal di rumah, karena ini lah yang akan menentukan keberhasilan kita dan menentukan besaran beban perawatan rumah sakit. Manakala kasus yang terinfeksi menjadi semakin banyak, maka kita akan bisa membayangkan bahwa yang akan jatuh dalam kondisi sakit, bahkan sakit yang berat membutuhkan layanan tumah sakit akan semakin banyak dan ini akan semakin membebani kapasitas rumah sakit yang ada,” tandasnya. (Aiw/A-3)
Kategori : Media Eksternal