Tren Meningkat, Telur Ayam Sulut Pasok ke Berbagai Pulau
TELUR ayam adalah bahan pangan asal hewan yang sangat digemari di kalangan masyarakat Indonesia, bukan hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Banyak olahan kuliner yang tercipta berbahan dasar telur didalam resepnya.
Telur ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang terjangkau di masyarakat dengan kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh.
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan sentra produksi telur ayam konsumsi yang mampu memenuhi kebutuhan protein hewani ke sejumlah daerah sekitar Sulut. Sentra produksi telur ayam di Sulut di antaranya Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, dan Kota Kotamobagu.
Pada Sabtu (26/6), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Manado melakukan sertifikasi terhadap 26 ton telur ayam yang akan dikirim ke Tahuna sebanyak 5 ton dan ke Maluku Utara sebanyak 21 ton. Telur-telur tersebut akan berlayar dengan menggunakan KM. Permata Obi dan KM. Marina Bay melalui Pelabuhan Laut Manado.
Pemeriksaan fisik dilakukan pejabat karantina yang merupakan salah satu tindakan karantina sebagai bentuk penjaminan bahwa telur yang akan dilalulintaskan bebas dari hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) serta aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST pada periode Januari sampai dengan Mei 2020 tercatat sertifikasi telur ayam sebanyak 1154 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 25 miliar atau naik 70% jika dibandingkan denham periode sama pada tahun 2019 yang hanya mencapai 679 ton dengan nilai Rp15 miliar.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan. menyampaikan, “Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan permintaan telur ayam asal Sulut, pasar utama dari telur ayam tersebut yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe”.
Lebih lanjut, Donni menambahkan “Pelaku usaha telur ayam yang biasa mengurus sertifikat karantina ada yang perorangan maupun perusahaan, fasilitas di wilayah kerja kami ditujukan untuk semua pelaku usaha dan Karantina Pertanian Manado siap melayani.”
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, secara terpisah menyampaikan.“Seluruh Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian ditanah air akan memberikan pelayanan perkarantinaan berupa fasilitasi layanan ekspor, impor, maupun sertifikasi media pembawa antar area.”
“Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar Barantan memastikan dan menjaga kualitas keamanan dan mutu pangan serta kelancaran distribusi 11 bahan pangan pokok nasional dalam kondisi aman dan terkendali, di antaranya beras, daging sapi dan ayam, minyak goreng, telur, bawang putih, bawang merah, aneka cabai dan gula,” tutup Jamil. (OL-09)
Kategori : Media Eksternal