Tim SAR Gabungan Wahdah Peduli, BASARNAS dan SAR Pemadam Evakuasi 1 Jenazah Korban Banjir Bandang Masamba
MAKASSAR – Hari ke 4 pasca Banjir Bandang Masamba, Team SAR gabungan yang terdiri dari SAR Wahdah Peduli, BASARNAS dan SAR Pemadam mengevakuasi 1 jenazah korban banjir Bandang Masamba, Desa Radda, Kec. Masamba, Kab. Luwu Utara (16/07/2020).
Persaksian Fajrin, relawan SAR Wahdah Peduli mengungkapkan, medan yang sangat berat dari kemarin dikarenakan saat proses pencarian jenazah kondisi sedang hujan rintik menyebabkan lumpur kembali melembek dan menyebabkan orang terperosok hingga batas pinggang orang dewasa.
“Kami jika tidak merayap menggunakan papan atau seng maka badan bisa terperosok hingga pinggang,” ucap Fajrin.
Setelah 2 jam melakukan pencaharian di sekitar perumahan warga kampung Rada team SAR hampir kembali ke posko dengan tidak membuahkan hasil dikarenakan cuaca hujan yang bertambah deras dan informasi dari pihak BMKG agar semua relawan SAR segera meninggalkan lokasi banjir bandang dikarenakan ditakutkannya ada banjir susulan.
“Kami diperintahkan untuk kembali ke Posko induk Basarnas dikarenakan info dari BMKG terkait cuaca yang kurang kondusif yakni potensi hujan deras,” ujar Fajrin.
Dia melanjutkan, pada saat tim SAR Gabungan akan kembali ke Posko induk Basarnas, tiba-tiba tim Basarnas melihat ada jenazah yang tertimbun lumpur dan sampah kayu besar.
“Tertindis ki pak susah sekali diangkat jika tidak menggunakan Alat yang memadai dan bantuan beberapa orang Tim SAR.
Tim SAR Wahdah Peduli segera menginformasikan ke Posko satelit Wahdah peduli untuk dikordinasikan dengan tim Basarnas dan pemadam agar membawa peralatan yang lebih memadai yakni Mesin sensor besar.
Setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak BMKG perihal kondisi cuaca maka tim SAR gabungan melakukan diskusi perihal metode Evakuasi Jenazah tersebut.
“Alhamdulillah setelah hampir 1 jam proses pengangkatan Jenazah dari pohon yang menimpa maka Jenazah tersebut dapat diangkat dan segera diberikan ke pihak DVI di RS. Hikmah Masamba,” imbuh Azwar.
Laporan: Rustam Hafid (Divisi Media dan Informasi Wahdah Peduli)