Tersisa Kabupaten Hulu Sungai Utara yang Belum Terjangkit Korona
Kasus penyebaran virus korona di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah merambah 13 kabupaten/kota di wilayah tersebut kecuali Kabupaten Hulu Sungai Utara. Hingga kini kabupaten berstatus daerah tertinggal itu belum terjangkit virus korona.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, jumlah kasus positif korona terus bertambah. Per hari ini menjadi 179 kasus atau naik sembilan kasus positif dari sehari sebelumnya.
“Ada penambahan kasus positif sebanyak sembilan kasus yang berasal dari Kabupaten Tanah Laut. Untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara hingga saat ini masih nol kasus,” tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim, Jumat (1/5).
Selain itu, imbuhnya, ada 145 orang positif terjangkit virus korona yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit atau melakukan karantina mandiri.
“Angka pasien sembuh juga bertambah menjadi 24 orang dan meninggal 10 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan ada 23 orang,” ujarnya.
Baca juga: Merasa tidak Berhak, Seorang Ibu Tolak Bantuan dari Pemerintah
Kasus positif korona terbanyak terjadi di Kota Banjarmasin (53 kasus), Kabupaten Barito Kuala (35 kasus), Kota Banjarbaru (25 kasus), Kabupaten Banjar (14 kasus), dan Kabupaten Tanah Bumbu (13 kasus). Peningkatan tajam jumlah positif virus korona terjadi di Kabupaten Tanah Laut yang sebelumnya empat kasus naik menjadi 13 kasus.
Sedangkan Kabupaten Hulu Sungai Utara menjadi satu-satunya kabupaten di Kalsel yang belum ada kasus positif virus korona. Namun, tercatat ada 15 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Sementara kasus ODP di Kalsel tercatat sebanyak 1.234 orang. ODP terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin 520 orang, Kota Banjarbaru 182 orang, dan Tanah Bumbu 269 orang.
Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid mengatakan meski belum ada kasus korona masuk di wilayahnya, tapi pihaknya tetap melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang dicurigai. Selain itu, Abdul menambahkan bahwa pihaknya melakukan pengetatan di pintu masuk ke wilayah tersebut.
Hulu Sungai Utara menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar dari APBD untuk penanganan wabah virus korona. Angka tersebut yang terkecil dari total anggaran provinsi dan kabupaten/kota se-Kalsel yang mencapai Rp414,1 miliar. (OL-14)
Kategori : Media Eksternal