Media Eksternal

Teknologi untuk Akses Merata dan Berkualitas


KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menilai era revolusi industri 4.0 berdampak pada perkembangan teknologi yang kian cepat. Karena itu, Kemendikbud berupaya untuk memanfaatkan teknologi dalam mempercepat akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Habibie, menyampaikan dalam hal akses pendidikan yang merata dan berkualitas, Kemendikbud antara lain menggunakan sarana bimbingan teknik (bimtek) melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi untuk peningkatan kualitas guru.

Hasan menjelaskan bimtek dilakukan dengan dua metode. Pertama, melalui kelas daring simpatik, dan kedua, melalui video conference secara terjadwal. “Dengan begitu, diharapkan terjadi komunikasi yang intens antara guru atau kepala sekolah dan tim Pusdatin sebagai inisiator PSB (pusat sumber belajar) digital,” jelas Hasan kepada Media Indonesia merespons pentingnya akses pendidikan merata dan berkualitas dalam suasana Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020, kemarin.

Saat ini, pemerintah juga sedang memprioritaskan pemanfaatan teknologi dalam peningkatan layanan, terutama dalam pemerataan akses. Namun, kata dia, penggunaan teknologi di sekolah harus bisa diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. “Jadi, perlu ditumbuhkan minat guru dan siswa untuk belajar dengan teknologi karena akses sudah ada,” kata Hasan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan salah satu program prioritas Kemendikbud dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 ialah pengembangan teknologi. Pengembangan teknologi tersebut akan membantu guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar.

“Pengembangan teknologi yang harus saya fokuskan. Banyak sekali yang mengira pengembangan teknologi adalah mungkin untuk menggantikan guru masuk. Itu salah total. Fokus dari teknologi ini ialah membantu semua manusia dalam sistem untuk melaksanakan tugas dengan cara lebih baik. Teknologi itu untuk memperbaiki, meningkatkan kapasitas, bukan untuk menggantikan kebiasaan. Melalui platform teknologi inilah, kita akan mulai tetap fokus pada pengembangan,” jelas Nadiem.

Ketiga program prioritas Kemendikbud lainnya ialah pembelajaran anak yang tepat sasaran, struktur kelembagaan yang berdampak positif atas kualitas pembelajaran, dan menyukseskan program revolusi mental dengan cara pengembangan karakter.

Untuk itu, Kemendikbud akan mendirikan empat pusat baru di bawah Sekretaris Jenderal Kemendikbud. Beberapa pusat baru tersebut, yakni Pusat Prestasi Nasional, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Pusat Penguatan Karakter, serta Pusat Data dan Teknologi Informasi.

Pusat Prestasi Nasional bertujuan mengakomodasi anak-anak yang berbakat. Tugasnya untuk mengukur berbagai perlombaan, aktivitas, ekstrakurikuler, olahraga, dan lainnya, yang bisa diberikan kredibilitas dari kementerian.

Kemudian, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan bertujuan mengakomodasi semua jenis bantuan dana sosial dalam pendidikan, seperti kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia pintar kuliah, dan tunjangan profesi guru.

Selanjutnya, Pusat Penguatan Karakter bertujuan membumikan Pancasila sehingga bisa dipahami milenial. Terakhir, Pusat Data dan Teknologi Informasi, yakni pada unit tersebut nantinya dibangun berbagai perangkat lunak untuk semua aktivitas kementerian. “Dengan demikian, direktorat fokus memikirkan peningkatan mutu pendidikan,” kata Nadiem.

Upacara terpusat

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im, menyampaikan Kemendikbud selaku panitia peringatan Hardiknas 2020 meniadakan penyelenggaraan upacara bendera yang umumnya dilakukan satuan pendidikan, kantor kementerian/lembaga/pemerintah daerah, serta perwakilan pemerintah RI di luar negeri sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19.

Hal itu tertuang dalam Pedoman Penyelenggaraan Hardiknas 2020 melalui surat yang ditandatangani Mendikbud Nomor 42518/MPK.A/TU/2020 tanggal 29 April 2020.

“Kemendikbud menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hardiknas 2020 pada 2 Mei 2020 pukul 08.00 WIB secara terpusat, terbatas, dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Ini kita lakukan tanpa mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan acara,” kata Ainun di Jakarta, Rabu (29/4).

Ia juga mengimbau instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan RI di luar negeri untuk mengikuti jalannya upacara bendera secara virtual melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI dari rumah ataupun tempat tinggal masing-masing.

Selain itu, Kemendikbud mengimbau setiap satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan, kantor instansi pusat dan daerah, serta perwakilan RI di luar negeri tidak mengadakan kegiatan atau aktivitas peringatan Hardiknas yang mengakibatkan berkumpulnya orang banyak pada suatu lokasi.

“Kita tetap memperhatikan anjuran Presiden Joko Widodo untuk melakukan pembatasan sosial dan jaga jarak guna memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tutup Ainun. (Dro/S-3)

Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/309521-teknologi-untuk-akses-merata-dan-berkualitas

Kategori : Media Eksternal

Related Articles

Back to top button