Stok Pupuk Urea dan ZA di Klaten Menipis
STOK pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, khususnya jenis urea dan ZA (ammonium sulfat) kini menipis dan dikhawatirkan petani tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka hingga akhir tahun ini.
Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/290646-kementan-pastikan-ketersediaan-pupuk-bersubsidi-tahun-ini
Sementara itu, penyaluran pupuk urea dan ZA bersubsidi kini telah mencapai 90 persen dari alokasi yang ditetapkan pemerintah. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten kemudian telah mengajukan tambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut.
Alokasi pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Klaten tahun ini sebesar 22.300 ton, ZA 6.537 ton, SP-36 1.135 ton, dan NPK 13.535 ton. Jumlah alokasi itu di bawah atau tidak sesuai RDKK, yaitu untuk urea 27.821 ton, ZA 15.514 ton, SP-36 6.399 ton, dan NPK 26.120 ton.
“Untuk antisipasi terjadi kelangkaan, DPKPP telah mengusulkan tambahan alokasi pupuk urea 5.521 ton, ZA 8.977 ton, SP-36 5.264 ton, dan NPK 12.585 ton,” kata Kasi Sarpras Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKPP Klaten, Wahyu Wardana, Kamis (27/8).
Ketersediaan pupuk urea dan ZA bersubsidi yang menipis, menurut Wahyu Wardana, tidak hanya di Klaten. Kondisi ini sementara juga terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Tengah, bahkan dua jenis pupuk bersubsidi itu sudah menghilang dari peredaran.
Karena itu, untuk mengamankan ketersediaan pupuk urea dan ZA bagi kebutuhan petani hingga akhir tahun ini, DPKPP Klaten mengharapkan ajuan tambahan alokasi pupuk bersubsidi dapat segera dipenuhi, sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan pupuk seperti daerah lain. (OL-12)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/340027-stok-pupuk-urea-dan-za-di-klaten-menipis
Kategori : Media Eksternal