PARA petani di sejumlah daerah di Provinsi Papua telah memasuki musim tanam. Volume tanam kali ini relatif lebih besar dari biasanya. Banyak kalangan pun kini membuka lahan baru untuk areal persawahan dan perkebunan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Samuel Siriwa kepada Media Indonesia, Kamis (28/5) menjelaskan, untuk musim tanam kembali di provinsi paling timur itu sudah dilakukan. Meski tak serentak, hampir semua daerah sentra tanam di Papua sudah melakukan penanaman kembali.
Terkait permasalahan di lapangan untuk bibit dan pupuk, menurut Samuel Siriwa hingga kini semua masih berjalan dengan baik.
“Kalau soal itu (benih dan pupuk-red), sampai saat ini provinsi belum mendapatkan keluhan dari kabupaten dan kota tentang kekurangan benih dan pupuk,” urainya.
Dikemukakan Samuel Siriwa, untuk Papua sendiri, ada bantuan melalui APBN tahun anggaran 2020. Terdapat bantuan benih dan pupuk organik untuk budidaya padi seluas 11.000 hektar di kabupaten Merauke. Dan bantuan benih padi Inbrida 1000 hektar di Nabire serta bantuan benih Inbrida 800 hektar untuk Kabupaten Kerom.
“Kita di Dinas provinsi terus melakukan pemantauan terhadap keberadaan benih dan pupuk. Serta pendampingan kepada para petani. Kita selalu berharap hasil petani kita lebih baik disetiap musim tanam,” pungkasnya. (OL-3)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/316403-stok-bibit-dan-pupuk-pada-musim-tanam-di-papua-aman
Kategori : Media Eksternal
