Nasional

Soal Video Persekusi Dua Banser, Novel Bamukmin: Kok Agak Aneh Yah

Foto Novel Bamukmin terkait Video viral persekusi dua Banser
Novel Bamukmin terkait Video viral persekusi dua Banser /sumber foto:infomenia

Luwuk.today, Jakarta – Viralnya video di Media Sosial (Medsos) soal persekusi terhadap dua Barisan Ansor Serbaguna (Banser) hingga pengucapan kata “kafir” mendapat tanggapan beragam dari banyak pihak termasuk Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin.

Ia menilai persoalan tersebut sangat aneh dan tidak masuk diakal. Pasalnya, dalam unggahan video persekusi dua banser dipersekusi oleh satu orang.

“Dalam hal ini saya kok agak aneh ya beberapa banser dipersekusi oleh satu orang kan aneh,” ucapnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/12/19).

Dia menilai, persoalan persekusi biasanya dilakukan oleh oknum banser. Karena sering kali para ulama dipersekusi. “Buat urusan persekusi oknum banser kan sdh ahlinya bahkan yang dipersekusi ulama ulama besar,” ucap dia.

Oleh karenanya, ia meminta persoalan tersebut tidak usah dibesarkan, karena masih banyak persoalan yang harus ditangani kepolisian prihal ujaran kebencian.

“Kalau memang benar, nggak usah lebay dan baper gitu lah masih banyak yang harus dikerjakan oleh pihak kepolisiannya, yaitu untuk bisa fokus terhadap pelaku yang diduga melakukan tindakan pidana yaitu oleh sukmawati dan muwafiq yg sudah membuat gaduh negara ini,” tutur dia.

Diketahui, beredar rekaman video dua orang kader Banser NU Kota Depok bernama Eko dan Wildan dipersekusi.

Dalam rekaman video tampak seorang pria menanyai seorang Banser berseragam. Video direkam dari sudut pandang pria yang bertanya.

Pria tadi memanggil kader Banser NU dengan kata binatang. “Gue tugas di sini, ngawal Gus Muwafiq,” jawab Eko tenang tapi tegas. Pria berbaju dan bertopi hitam itu kemudian memaksa Eko untuk mengucapkan kalimat takbir.

Eko menolak dan mempertanyakan maksud pria tersebut memaksa mengucapkan takbir. Karena penolakan Eko itu, nada bicara pria itu sontak meninggi. “Lo Islam bukan? Ya udah takbir. Kok buat apa, kafir dong lo,” kata dia.

Dia terus memaksa Eko untuk mengucapkan kalimat takbir. Menurut dia, orang beragama Islam harus takbir. Eko pun menjawab dengan mengatakan bahwa orang beragama Islam cukup mengucapkan kalimat syahadat. “Syahadat itu kalau buat yang bukan dari Islam. Lo enggak usah ngajar-ngajarin gue, lo,” ucapnya.[latoki]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button