Siasati Kelangkaan APD, Muzayin Arif: UMKM Lokal Layak Diberi Kepercayaan Buat APD
Luwuk.today, Maros – Siasati kelangkaan APD, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Muzayin Arif menilai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah layak diberi kepercayaan membuat Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan Muzayin setelah datang ke lokasi pembuatan APD yang di inisiasi oleh ibu-ibu di Bontokapetta II, Kelurahan Alepolea, Kecamatan Lau, Maros beberapa hari lalu.
“Sebelumnya mereka telah membuat sekitar 1.000 masker. Masker yang dibagikan ke masyarakat. Gratis”, ujarnya.
Ia menyampaikan, ibu Hasrina, inisiator gerakan itu mengaku semua masker yang mereka buat itu swadaya masyarakat.
“Kini mereka menjahit alat pelindung diri (APD) sekitar 800 pcs. Nantinya akan dibagi ke beberapa rumah sakit di Sulsel”, jelasnya.
Di tengah pandemi Covid19, ancaman terbesar bagi setiap UMKM yakni gulung tikar.
“Makanya inilah saatnya pemeritah daerah berdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang konveksi. Membuat APD untuk kebutuhan penanganan Covid 19,” ujar Wakil ketua DPRD Sulsel, Sabtu (11/4/ 2020),
Dinas Koperasi dan UMKM bisa terlibat mendampingi agar mereka mampu membuat APD sesuai standar WHO. Fasilitasi bahan kain berupa “polypropylene spunbond” untuk pembuatan APD kesehatan.
Salah satu kendala teknis yang dihadapi para tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 adalah langkanya Alat Pelindung Diri (APD). Para dokter dan nakes lainnya ibarat prajurit tanpa pesenjatan lengkap dan standar.
“Saya dengar hingga hari ini, mereka masih ada yang pakai jas hujan. Subhanallah”, ungkapnya.
Yang diutamakan saat ini keselamatan para Dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Baik itu puskesmas, rumah sakit daerah, maupun rumah sakit rujukan.
Saya kira itu bisa. Beberapa pemerontah daerah di Jawa, Sumatera memfasilitasi UMKM lokal buat APD.
” Ini saatnya kita utamakan kemanusiaan,” tandasnya.[]