Islam

Sembilan Keistimewaan Hari Jum’at, Jangan Abaikan yang ke-4

Foto Sembilan keistimewaan hari Jum’at.
Sembilan keistimewaan hari Jum’at. Foto: Net

Luwuk.today, Islam – Sembilan keistimewaan hari Jum’at. Allah Ta’ala telah menetapkan bahwa Dia mengistimewakan yang terbaik dari setiap ciptaan-Nya. Allah menciptakan 30 bulan dalam setahun dan memilih bulan  Ramadhan dan bulan-bulan haram sebagai bulan paling mulia. Dalam sepekan ada tujuh hari, dan Allah memilih hari Jum’at sebagai hari paling mulia dan istimewa dalam sepekan.

Hari Terbaik dalam Sepekan

Hari Jum’at merupakan hari terbaik dari hari-hari lain dalam sepekan. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;

 “Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Dalam hadits di atas diterangkan bahwa hari Jum’at menjadi lebih istimewa dari hari-hari lain karena merupakan hari terbaik dalam sepekan, hari diciptakannya Nabi Adam, hari dimasukannya Adam ke Surga dan dikeluarkan darinya serta hari terjadinya kiamat.

Dalam  hadits Abu Lubabah Al-Badri yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah disebutkan hari Jum’at merupakan sayyidul ayyam.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 “Penghulu hari (sayyidul ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung bagi Allah daripada hari raya Fitri dan Adha.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Ibadah Jum’at Menghapuskan Dosa dalam Sepekan

Hari Jum’at dan ibadah serta amal shaleh yang dilakukan di dalamnya menggugurkan dosa seorang hamba dalam sepekan, yakni antara Jum’at dengan Jum’at berikutnya.  Hal ini dikemukakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya tentang hal ini;

Shalat lima waktu, shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut jika seseorang menjauhi dosa-dosa besar.”

Keutamaan ini akan diberikan kepada seorang hamba jika mejauhi dosa-dosa besar dan menunaikan shalat Jum’at dengan memenuhi adab-adabnya seperti, mandi, bersuci, memakai parfum dan minyak rambut, bersiwak (menggosok gigi), tidak memisahkan dua orang yang duduk berdampingan,  memperbanyak shalat sunnah sebelum Imam naik mimbar, dan menyimak khutbah.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits lain;

“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at, bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang (sebanyakmungkin) sesuai dengan kemampuannya, lalu diam mendengarkan khutbah  ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at tersebut dan ke Jum’at berikutnya.”  (HR. Bukhari).

Pada Hari Jumat Terdapat Waktu Berdo’a yang  Sangat Mustajab

Pada hari Jum’at teradap suatu waktu berdo’a yang sangat mustajab, do’a yang dipanjatkan pada waktu tersebut berpeluang besar dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang hal ini:

 “Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Adanya Kewajiban Untuk Melaksanakan Shalat Jumat

Pada hari Jum’at terdapat suatu ibadah yang khusus dikerjakan pada hari Jum’at,, yakni shalat Jum’at yang didahului dua khutbah.

“Shalat jumat itu wajib atas tiap orang muslim berjamaah kecuali empat orang : Hamba sahaya, atau wanita, atau anak-anak (yang belum baligh) atau orang sakit.” (HR. Abu Dawud dan Alhakim).

Meninggal Pada Hari Jumat Dijauhkan dari Fitnah Kubur

Diantara keutamaan dan keistimewaan hari Jum’at adalah orang yang meninggal pada malam atau hari Jum’at berpeluang besar memperoleh husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik) dan dijauhkan dari fitnah kubur. Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma berkata,  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).

Shalat Subuh Pada Hari Jum’at Merupakan Shalat Paling Afdhal

Shalat Subuh berjama’ah pada hari Jum’at merupakan shalat paling afdhal yang dilakukan seorang hamba dalam sepekan. Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

“Shalat paling afdhal di sisi Allah adalah Shalat Subuh pada hari Jum’at secara berjama’ah”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

Sedekah Pada Hari Jumat Mendapat Pahala Berlipat Ganda

“Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari jumat (yakni bila sedekah itu pada hari jumat maka pahala berlipat ganda dari lain-lain hari.”(HR. Abi Syaibah).

Pelipatgandaan pahala sedekah di hari Jum’at disebabkan oleh kemuliaan waktu. Dimana ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu amal dilipatgandakan pahalanya, diantaranya karena keutamaan waktu dan tempat kapan dan di mana amalan tersebut dilakukan.

Amal yang dikerjakan di waktu mulia, memiliki nilai keutamaan yang lebih besar, dibandingkan amal yang dikerjakan di waktu yang biasa. Demikian halnya sedekah yang dikerjakan di hari yang mulia, Jumat.

Pahala Senilai Qurban Bagi yang Berangkat Lebih Awal Ke Masjid

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid pada jam yang pertama maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka seakanakan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah), maka para Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir (nasihat/peringatan).”  (HR. Bukhari dan Muslim).

Amalan dan Ibadah Khusus Pada Hari Jum’at

Hari Jum’at juga menjadi lebih istimewa karena disyariatkannya atau adanya anjuran melakukan amalan khusus pada hari Jum’at , seperti (1) Memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, (2) Membaca Surat Al-Kahfi, (3) Mandi, bersiwak, dan bersiwak sebelum mendatangi shalat Jum’at, (4) Bersegera ke Masjid untuk menunaikan shalat Jum’at (5) Memperbanyak shalat sunnah sebelum Khutbah dan Shalat Jum’at dimulai, (6) Membaca Surat As-Sajdah dan Al-Insan pada Shalat Subuh di hari Jum’at, dan sebagainya. []

Sumber: Wahdahjakarta.com

Udin Muna

Udin Muna adalah da'i dan jurnalis Luwuk Today. Pria kelahiran 1980 ini menyukai dunia tulis dan jurnalistik sejak kuliah. Saat ini mukim di Bogor Jawa Barat sebagai guru ngaji. Untuk menyalurkan hobi menulisnya disalurkannya melalui www.luwuk.today dan media lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button