Sejumlah Klaim dan Fakta Tentang Manfaat Minuman Kombucha
Ketika minuman empon- empon akrab di Indonesia saat pandemi, di luar negeri trennya mengarah kepada minuman sehat kombucha. Namun ini bukan minuman baru. Orang-orang di Tiongkok sudah membuat dan meminumnya ribuan tahun yang lalu.
Kombucha merupakan teh bergula yang difermentasi (dasarnya), kemudian yang terkini digabungkan dengan jus detoks, smoothie, protein shake, dan beberapa minuman kesehatan lainnya.
Minuman ini agak asam, manis, dan bersoda berkat fermentasi berminggu-minggu dari koloni simbiosis bakteri dan ragi yang ditambahkan ke dalam teh.
Kombucha kadang-kadang disebut “teh jamur” karena lapisan mirip jamur yang kaya mikro-organisme yang ditemukan di permukaan cairan.
Tapi itu bukan satu-satunya bagian kombucha tempat ditemukannya bakteri atau probiotik yang menguntungkan. Mikroba ramah juga diperkirakan tumbuh dalam campuran bahan-bahan tersebut dan itulah yang membuat para penggemar antusias dengan minumannya.
Seperti dikutip dari channelnewsasia.com, wanita hamil dan menyusui dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah atau alergi terhadap alkohol harus menghindari kombucha.
Minuman tersebut memang memiliki beberapa spesies bakteri asam laktat, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Food Microbiology. Namun, penelitian tersebut mencatat bahwa masih belum ada bukti yang mendukung manfaat probiotik kombucha.
“Ada beberapa studi terkontrol yang meneliti manfaat kesehatan kombucha pada manusia,” kata ahli diet Goh Qiu Le dari Layanan Diet & Makanan Rumah Sakit Umum Changi.
Dr Brent Bauer, Direktur Program Pengobatan Pelengkap dan Integratif Departemen Penyakit Dalam di Mayo Clinic, juga meragukan fungsi probiotik kombucha.
“Bukti terbatas menunjukkan teh kombucha mungkin menawarkan manfaat yang mirip dengan suplemen probiotik, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat dan mencegah sembelit,” kata Bauer.
Sebaliknya ada klaim bahwa kombucha dapat membantu detoksifikasi tubuhserta mencegah dan mengelola kondisi kesehatan, dari tekanan darah hingga kanker. Namun, kata Jaclyn Reutens, pendiri dan ahli diet di Aptima Nutrition & Sports Consultants berpendapat sebagian besar klaim kombucha tampaknya dilebih-lebihkan. (M-4)
Kategori : Media Eksternal