polres banggai

Nekat! Sebulan Lagi Menikah, Pemuda Kilongan Mencuri Di Rumah Sakit

Foto Wakapolres Banggai Kompol Sapri Helmi SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Pino Ary SIK, saat menggelar Konferensi pers kasus pencurian 4 alat elektronik di RSUD Luwuk.
Wakapolres Banggai Kompol Sapri Helmi SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Pino Ary SIK, saat menggelar Konferensi pers kasus pencurian 4 alat elektronik di RSUD Luwuk. Foto: Emay/Luwuk Today

Luwuk Today, Luwuk – Mengaku butuh biaya untuk menikah, seorang pemuda asal Kelurahan Kilongan, Kecamatan Luwuk Utara nekat mencuri peralatan kantor di Badan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk (BRSUD) pada Sabtu (2/2) pekan lalu, sekitar pukul 22.00 WITA.

Wakapolres Banggai Kompol Sapri Helmi SIK, didamping Kasat Reskrim AKP Pino Ari SIK, mengatakan tersangka diringkus, personil Jatanras Pada Kamis (702) lalu, setelah mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku di Desa Awu, Kecamatan Luwuk Utara. Pemuda kilongan yang mencuri berhasil diringkus, pelaku saat dilakukan penangkapan tidak melakukan perlawanan.

Pada saat Konferensi pers di Halaman Polres Banggai, (26/2) kemarin, diketahui, pelaku bernama RN alias A (23) nekat mencuri untuk kebutuhan biaya pernikahan yang akan di gelar sebulan lagi (kata pelaku-red). Dari tangan pelaku polisi Polres Banggai berhasil mengamankan peralatan elektronik milik RSUD Luwuk, berupa komputer satu unit Lenovo A10, keyboard, dua buah mouse, satu buah AC adaptor, satu buah perangkat komputer HP Pavilion 20 lengkap seluruh hasil curiannya dijual dengan harga Rp. 3 juta. 

Kata Kasat Reskrim Polres Banggai, pelaku melakukan aksinya pada malam hari, ketika sunyi orang kantor tidak berada di tempat, kemudian tersangka masuk dengan cara merusak dan melepas daun jendela ruang rapat.

Setelah itu ia membawa kabur hasil curiannya mengunakan sepeda motor dua kali bolak balik. Atas perbuatannya ia dijerat dengan pasal, 363 ayat (1) ke 3e dan 5e KUHP subside pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana selama-lamanya 7 tahun penjara.

Akibat perbuatan pelaku, hingga saat ini seluruh, staf dan honorer di BRSUD tidak menerima gaji, karena seluruh data yang ada di komputer tersebut sudah di reset oleh pelaku. (Emay)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button