Mustar Labolo : Luwuk Layak Jadi Provinsi Sulawesi Timur


Bertempat Di Convention Hall Hotel Estrela, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Selasa (04/12/2018) pagi. Diadakan sebuah agenda nasional yakni Rembuk Integritas yang ke IV dengan tema Akselerasi Pembangunan Budaya Integritas Nasional.
Novalinda Kusuma Dewa selaku panitia menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bpk. Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra H. Ardiansyah LsPd. M.si yang telah berkenan telah mewakili Gubernur Sulawesi Tengah untuk membuka secara resmi kegiatan rembuk integritas nasional ke IV dan rembuk integritas Sulawesi Tengah di Luwuk Kabupaten Banggai ini.
Panitia penyelenggara juga memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk hadirin undangan yang telah sempat mengikuti kegiatan tersebut, khususnya yang dari luar daerah yang telah meluangkan waktu, biaya dan tenaganya untuk menghadiri kegiatan.
Penghargaan yang tinggi juga disampaikan panitia kepada Wakil Bupati Banggai H. Mustar Labolo beserta jajaranya, yang telah membantu memberikan fasilitas dalam penyelenggaraan kegiatan.
Rembuk integritas Sulawesi Tengah dengan tema “Rembuk integritas nasional dan pembangunan budaya integritas merupakan implementasi, dua dari tiga fase ritme KPK 2011 s/d 2023,“ sebagai fase membangun pondasi sistem integritas nasional dan penyelerasan nilai, telah lahir lima panduan yakni:
- Panduan Konsep dan kerangka kerja integritas nasional
- Panduan pembentukan komite integritas
- Panduan pembentukan tunas integritas
- Panduan pembangunan sistim integritas
- Panduan penyelarasan strategis integritas nasional
Nova juga menambahkan, berbagai Stake Holder yang dilibatkan untuk menyempurnakan panduan-panduan tersebut dan secara bergiliran Kementerian, Lembaga, Organisasi dan Pemerintah Daerah menjadi tuan rumah untuk memfasilitasi rembuk agar panduan menjadi lebih Operasional dan berstandart excelent.
Sementara itu, Bupati Banggai yang di wakilkan oleh H.Mustar Labolo (Wakil Bupati Banggai) menyempatkan sambutannya. “Kabupaten Banggai yang Ibu kotanya Luwuk terkenal dengan Akronim Kota BERAIR (BERSIH, AMAN, INDAH DAN RAMAH)”, ujar Wabup.

Dalam acara sambutan tersebut Wabup Mustar Labolo mengenalkan program unggulan Pemda Banggai, “Dengan bersih kami memperkenalkan suatu gerakan moral di Luwuk yakni PINASA (PIA NA SAMPAH ALA) lihat sampah ambil dan masukan di tong sampah yang terdekat. Dan saat pemerintahan kami berjalan, kami di anugrahkan piala Adipura kencana dan saya minta dukungan dan doa kepada semua pihak, insyallah tahun depan Luwuk akan mendapatkan piala adipura Kirana. Dan makna filosofi dari Pinasa yaitu, menuju prilaku hidup bersih dan sehat, sehat jasmani dan rohani. Karena sudah seharusnya bagian integritas ini selalu bersih dan diharapkan untuk selalu menerapkan perilaku yang baik”.
Penduduk Kabupaten Banggai terdata di BPS berjumlah 360 ribu jiwa dan luas wilayah 9.672 kilometer bujur sangkar dengan jumlah Kecamatan 23 dan jumlah Desa 291 dan 46 Kelurahan. Dan panjang garis pantai 613 kilometer. Dan dengan melihat perkembangan Luwuk Kabupaten Banggai, PemProv Sulteng bisa merekomendasikan Luwuk menjadi Provinsi Sulawesi Timur. Kegiatan ini juga untuk memantaskan integritas dan memendekan rentan kendali dalam rangka pelayanan publik. Dan yang perlu diketahui Luwuk Banggai mempunyai Objek Vital Nasional yakni, Donggi Senoro Liquid Gas (DSLNG), JOB tomori Sulawesi dan yang akan di resmikan besok oleh Bpk. Presiden yakni perusahaan PAU (Panca Amara Utama).

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut; Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan RI, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Perwakilan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Unsur Forkopimda, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Ketua DPRD Kabupaten Banggai, Pimpinan Lembaga BUMD dan BUMN, Nara Sumber, Bupati Banggai Kepulauan, Kepala Daerah Se- Sulawesi Tengah dan sejumlah peserta rembuk integritas nasioanal Sulawesi Tengah dan dan sahabat rembuk integritas Nasioanal.

Adapun sambutan dari Gubernur Sulteng dan diwakilkan oleh Staff Ahli Bpk. Ardiansyah yakni, Tema sentral kali ini digagas dengan “Akselerasi Pembangunan Budaya Integritas Nasional” ditengah penataan dan perbaikan sistim peraturan juga perundang-undangan, hanya menunjukan adanya panen kasus, dimana jumlah Kepala Daerah, Anggota DPR/DPRD, Pimpina Lembaga Negara juga para Tokoh Publik yang terjebak KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), dan bentuk-bentuk penyimpangan lainnya meningkat. Hal ini disebabkan karena integritas yang kita pahami Cuma sebagai sistim yang diberlakukan, belum sampai pada tataran budaya yang jadi pembiasaan dan terintegrasi menjadi nilai kehidupan dalam diri setiap insan.
Oleh karen itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan apresiasi kepada forum ini yang saya pandang, dapat menawarkan solusi-solusi komprehensip guna menjawab akar permasalahan bangsa yang semakin ruet ini, diantaranya probelm integritas, yang semakin hari semakin mengkhawatiran yang pada akhirnya akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat dan kedaulatan negara RI.
Integritas adalah atribut penting yang harus dimiliki oleh pimpinan, integritas adalah konsep yang berkaitan dengan konsisten dalam tindakan nilai,metode, ukuran, prinsip serta ekspektasi dari berbagai hal yang disaksikan yang berintegrasi dan orang yang beritegritas berati memiliki pribadi yang jujur dan berkarakter yang kuat. Saat ini masyarakat sangat mendambakan pimpinan merka dapat dipercaya, jika harus mereka menjadi pengikut-pengikutnya, seba dengan integritas itulah, sang pemimpin akan selalu memperhatikan aspirasi orang yang dipimpinnya., menepati janji-janji dan tidak pernah luntur dalm komitmennya dan saat mengikuti rembuk integritas bersama ini, saya berharap, dapat mendorong keberlanjutan efektifitas dan akselerasi pembangunan integritas di indonesia ini khsusnya di Provinsi Sulawesi Tengah Ini, dan insyaallah dalam forum ini bisa di daya gunakan soal integritas dan mengoptimalkannya, guna mencetak para pimpinan-pimpinan publik yang beritegritas, yakni mereka yang senantiasa memiliki keberanian dalam diri, tutupnya.
Ditulis oleh Staff Media Diskominfo Kabupaten Banggai Akbar Daud (Abay)
(Foto, Sandy Gunardy)



