Luwuk

Protes Lomba Lari Tarkam 5K Kemenpora Banggai, Siput Runner : Panitia Sangat Tidak Adil

Luwuk Today – Warjo, Ketua Siput Runners, melayangkan protes keras terhadap keputusan panitia Lomba Lari Tarkam 5K yang diselenggarakan oleh Kemenpora di Kabupaten Banggai. Warjo menyatakan bahwa aturan yang diterapkan secara tiba-tiba sangat merugikan timnya, terutama beberapa pelari yang pernah menjuarai lomba tingkat kecamatan, Run de Bunta.

“Aturan yang diterapkan panitia sangat tidak adil. Beberapa pelari kami didiskualifikasi karena pernah menjuarai Run de Bunta, seperti Onjung yang berada di posisi pertama dan Ama di posisi ketiga. Namun, pelari lain yang berada di podium 2, 4, dan 5 di event yang sama tetap diperbolehkan berlomba,” ujar Warjo.

Warjo juga menambahkan bahwa para pelari Siput Runners yang didiskualifikasi masih berusia pelajar, sehingga seharusnya mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkompetisi. “Anak-anak kami tidak diberikan kesempatan yang sama, padahal mereka masih sekelas pelajar dan seharusnya bisa ikut serta tanpa diskriminasi,” tegasnya.

Tim Siput Runners merasa keputusan tersebut tidak sesuai dengan semangat sportivitas dan keadilan yang seharusnya dijunjung dalam kompetisi. Mereka berharap panitia lomba dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas dan mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Lomba Lari Tarkam 5K yang diselenggarakan oleh Kemenpora seharusnya menjadi ajang untuk mengembangkan bakat dan semangat para pelari dari berbagai tingkatan. Namun, keputusan yang kontroversial ini bisa mencoreng semangat kompetisi dan kebersamaan yang diharapkan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button