Program Posyandu Prakonsepsi Kabupaten Banggai Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020
Luwuk Today, Luwuk – Bupati Banggai, Dr. Ir. H. Herwin Yatim, MM, melakukan presentasi dan wawancara melalui aplikasi zoom meeting, terkait Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020 dihadapan Tim Penilai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB RI), bertempat diruang rapat khusus Kantor Bupati Banggai, Kamis (16/7/2020).
Hal itu dilakukan Bupati Banggai karena Posyandu Prakonsepsi masuk sebagai Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 15 finalis kelompok khusus, dan akan dilakukan penilaian tahap presentasi dan wawancara guna mendapatkan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020.
Bupati Banggai membawakan presentasi dengan judul Menciptakan Generasi Emas Melalui Inovasi Posyandu Prakonsepsi. Dijelaskan bahwa yang melatarbelakangi inovasi ini adalah, tingginya angka kematian ibu (AKI) di tahun 2015 yang mencapai jumlah 206/100.000 kelahiran hidup, tingginya angka kematian bayi, yang di tahun 2015 mencapai 13/1000 kelahiran hidup serta tingginya prevalensi stunting, yang di tahun 2015 angka prevalensi stunting di Kabupaten Banggai mencapai 35,6 %.
Berdasarkan data itu, kata Bupati Herwin maka dibuatlah keunikan atau kebaharuan seperti Penjaringan Wanita Prakonsepsi, Pelayanan Khusus Wanita Prakonsepsi, Kemitraan Lintas Sektor serta adanya Kelas Wanita Prakonsepsi di Kantor Urusan Agama.
Lalu diterbitkanlah regulasi Perbup Nomor 55 Tahun 2015 sebagai SOP Posyandu Prakonsepsi dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Kemudian diadakanlah Penggalangan komitmen Multisektoral.
Kemudian dilanjutkan dengan membentuk Tim Gugus Tugas 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Sampai saat ini, terdapat 64 Program dan 243 Kegiatan Penangan Gizi Terintegrasi serta pada 2019 telah tersedia 49 Ruang Laktasi yang berada di fasilitas publik.
Inovasi ini telah direplikasi Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. di tingkat nasional, Pemerintah Daerah (Bupati, Wabup, Kepala Bappeda Litbang, Kadis Kesehatan) senantiasa diundang oleh berbagai pihak untuk menjadi Narasumber/ berbicara tentang Best Practice Inovasi Posyandu Prakonsepsi.
Di tingkat internasional, inovasi itu telah dipresentasikan pada siding HAM PBB, Kongres Internasional Gizi di Argentina, Internasional Simposium di Bali, terpublikasi dalam Jurnal Internasional Scopus Q3, Situs/ Laman Resmi WHO dan menjadi kajian penelitian baik skala nasional maupun internasional. (Latoki/LT)