Posting Adanya Warung Remang-Remang di Desanya, Warga Labuaja Malah di Panggil Kepala Desa

Luwuk Today, Maros – Warga Labuaja, Muhammad Rusli meminta kepada Bupati, Ketua DPRD dan Kapolres Maros untuk segera menertibkan dan menutup warung yang terindikasi adanya aksi prostitusi terselubung di sejumlah warung remang-remang di kampung Tokakkrang, Dusun Nahung, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Rabu (6/11/2019).

Menurutnya, warung remang-remang ini benar adanya, karena banyak tokoh masyarakat dan tokoh agama sudah lama protes tentang masalah tersebut. lanjut dia “selain menjual minuman keras, juga menyiapkan perempuan-perempuan berpakaian seksi,” kata Rusli melalui WhatsApp.
Dia menyampaikan, kasus itu mencuat setelah sebuah akun media sosial Facebook bernama Rios memposting tulisan berisi sorotan terhadap warung remang-remang yang ada di desa tersebut.
Ironisnya, tidak lama kemudian pemilik akun dipanggil kepala desa. kata Rusli, Siapa saja berhak menulis atau memposting sesuatu yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Lucu sekali, kenapa penulis status yang dipanggil, semestinya dengan adanya postingan tersebut, aparat setempat termasuk pihak Bhabinkamtibmas dan Satpol PP kecamatan harus menangggapi serius, dengan melakukan investigasi ke lapangan untuk mengetahui benar atau tidaknya postingan masyarakat tersebut.
“Ini kok yang dipanggil warga yang melaporkan adanya tempat maksiat di Desa Labuaja. menurutnya, Postingan tersebut adalah bentuk keresahan masyarakat yang tidak ingin kampungnya dikotori oleh kemaksiatan,” terang Rusli. (Latoki/LuwukToday)
Baca Juga : Mahasiswa Politani Pangkep Belajar Entrepreneur di UMKM Gaddeta