Politisi PKS Harap Reuni 212 Tak Dikaitkan dengan Radikalisme


Luwuk.today, Jakarta – Rencana Persaudaraan Alumni (Reuni 212) menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019 bakal mendapat rintangan. Pasalnya, saat ini pemerintah tengah mengangkat isu Radikalisme.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf menilai wacana PA 212 merupakan hal yang wajar. Sebab, acara yang bakal digelar tidak melanggar undang-undang.
“Berkumpul itu kan hak segala bangsa. Sepanjang dia tidak melakukan pengrusakan, dia tidak melanggar undang undang dan juga tidak melakukan kerusakan bagi yang lain. Itu kan kegiatan yang sah sah saja,” ucap dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/19).
Dijelaskan politisi PKS, sebagai bangsa Indonesia sepanjang tidak ada indikasi negatif dan destruktif, acara reuni tidak bisa dipersoalkan. “Kita sebagai bangsa, wajib berprasangka baik. Itu harus penting,” tutur dia.
“Kalau setiap orang yang berbeda pilihan poltik, berbeda pandangan dengan kita selalu diawali dengan kecurigaan, justru itulah yang awal dari munculnya Radikalisme,” tutup dia.[far]