Luwuk Today, Toili – Korban minuman keras tak perna habis. kali ini satu nyawa melayang sia-sia karena keracunan minuman oplosan, beberapa orang masih dalam perawatan-kritis, Sabtu (26/10/2019).
Menurut keterangan Dodi Sumakul pada hari kamis (24/10/2019) jam 19.00 Wita. korban minum miras oplosan bersama teman-tamannya, sekitar lima orang. setelah minum sebanyak tiga kali racikan sampai pada pukul 03.00 Wita (pagi).
Selanjutnya Dodi Sumakul dalam keterangannya bahwa racikan minuman oplosan terdiri dari Alkohol 70 %, 1/3 gelas plastik dicampur air putih sebanyak lima gelas dan minuman M-150 sebanyak 2 botol.
Korban tewas Sardin Asbula (20) Desa Minahaki Kecamatan Moiling. dalam keadaan tidak sadar korban sempat dilarikan ke RSUD Luwuk akhirnya pukul 15.30 Wita dinyatakan meninggal setelah mendapatkan perawatan diruang UGD RSUD Luwuk, selanjutnya pada pukul 17.00 Wita korban dibawa kembali ke Toili.
Dari keterangan beberapa korban bahwa selain racikan tersebut masih ada satu bahan yang dicampurkan ke dalam Minuman Oplosan yaitu Ragi Tape.
Kapolsek Toili, pada pukul 22.00 Wita mengunjungi korban minuman oplosan di puskesmas Toili melihat kondisi korban yang masih kritis Kapolsek Toili berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan menyarankan agar bisa merujuk ke empat korban ke RSUD Luwuk “namun terkendala dengan keterbatasan mobil ambulance”, ungkap Iptu Candra, SH
Terkait kendala tersebut Kapolsek Toili segera menghubungi mobil ambulance yang berada di wilayah Kecamatan Toili dan Moilong untuk membantu pelaksanaan rujukan korban ke RSUD Luwuk.
Akhirnya sekitar pukul 23.20 Wita ke empat korban yang sempat menjalani perawatan di puskesmas Toili telah dirujuk ke RSUD Luwuk dengan menggunakan empat mobil ambulance yang telah di upayakan oleh Kapolsek Toili.
Selanjutnya Polsek Toili melakukan tindakan mendatangi dan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP). Mengamankan barang bukti satu buah cerek plastik ukuran sedang dan satu gelas plastik
Serta mengamankan peracik minuman oplosan Dodi Sumakul untuk diproses lebih lanjut dan mencegah hal-hal yang tidak diingikan dari keluarga korban. (Latoki/LuwukToday)
