BeritaNasional

Perputaran Ekonomi Nyaris Terhenti Karena Covid-19, Ustadz Rendy Saputra: Tugas Kita Memaksanya Berputar Secara Aman

Foto Perputaran Ekonomi Nyaris Terhenti Karena Covid-19, Ustadz Rendy Saputra: Tugas Kita Memaksanya Berputar Secara Aman
Perputaran Ekonomi Nyaris Terhenti Karena Covid-19, Ustadz Rendy Saputra: Tugas Kita Memaksanya Berputar Secara Aman. Foto: Net

Luwuk.today – Wabah Covid-19 yang melanda dunia saat ini menimbulkan efek domino yang serius. Khususnya di kalangan akar rumput. Perputaran ekonomi di arus bawah melambat. Bahkan nyaris terhenti.

Akan tetapi kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada upaya serius menyiasati melambatnya perpuataran ekonomi di arus bawah.

“Ketika putaran ekonomi melambat bahkan berhenti, maka tugas kita adalah memaksanya berputar secara aman”, ujar Ketua Serikat Saudagar Nusantara Ustadz Rendi Saputra melalui  URS Bussines Notes yang beredar melalui WAG, Senin (31/03/2020).

“Kita gak bisa campaign agar orang beraktifitas seperti biasa. Melawan sunnah Khulafaur Rasyidin. Melawan sunnah pada musim wabah. Dimana setiap orang harusnya berpencar dan saling menjauh”, jelasnya.

“Maka kita harus memutar paksa ekonomi dengan behaviour pasar yang baru. Kita harus berfikir bagaimana agar ekonomi terus bergerak walau tanpa gerakan massa. Ini PR nya”, tegas Founder Kopdar Saudagar Nusantara ini.

Kang Rendy mengaku, sebelum melontarkan gagasan ini ia menganalisa pola penyelesaian Wabah Wuhan dan Italia.

“Kira-kira roda bisnis mana yang masih boleh bergerak, karena disitu celah putaran paksa yang bisa dilakukan”, ungkapnya.

Karena saat lockdown konser tutup, Bioskop tutup, event seminar tutup, wisata terlarang, jalan-jalan gak boleh, Lalu apa yang masih buka?

Ternyata kata dia  Wuhan dan Italia punya kesamaan kebijakan. Semua pusat groceries kebutuhan sehari-hari harus buka. Rantai pasokan makan harus buka.

Lalu semua restoran dan kuliner boleh buka tapi take away. Di Wuhan malah terjadi lonjakan kirim makanan online dengan tingkat safety tinggi pada kemasan dan pengantaran.

“Inilah celah putaran paksa ekonomi pertama yang saya temukan; Kuliner”, tandasnya”.

Berikutnya, produk-produk seperti buku, baju, herbal, masih terus bisa dilakukan transaksi.

“Intinya kita harus jaga adalah transaksi antar sesama. Mengapa? Ekonomi terus berputar”, pungkasnya.

Baca Juga: Memutar Paksa, Solusi Jangka Pendek Menjadikan Ekonomi Arus Bawah Tetap Berputar di Tengah Wabah

Cara membuat ekonomi arus bawah terus berputar kata CEO Keke Busana ini adalah kompak untuk tetap saling bertransaksi.

“Diantara kita harus kompak untuk saling transaksi apa yang bisa ditransaksikan. Agar transfer ekonomi antar satu dan lainnya terus berjalan”, terangnya.

“Maka di situasi seperti ini, saling belanja, saling transfer, saling berdagang secara online adalah sebuah pilihan amal sholih”, imbuhnya.

“Sementara menimbun, memikirkan kehidupan sendiri, adalah kezaliman”, pungkasnya. []

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button