Media Eksternal

Perlu Hati-hati Memilih Asuransi di Masa Pandemi


BELUM juga berakhirnya masa pandemi virus korona di Indonesia, membuat masyarakat semakin sadar  terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Mereka juga mulai mengantisipasi risiko terkena penyakit tersebut dengan melakukan proteksi diri lewat produk asuransi.

Peluang itu pun dimanfaatkan oleh perusahaan asuransi. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan produk perlindungan terhadap wabah virus korona. Beberapa di antaranya adalah PT Prudential Life Assurance (Prudential), PT AIA Financial, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan PT Generali Indonesia.

Baca juga: Jokowi Minta Reformasi di Industri Asuransi

Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa penting kita memiliki polis asuransi kesehatan di masa pandemi korona? Bukankah pemerintah juga  menyediakan produk BPJS Kesehatan untuk seluruh masyarakat di negeri ini?

Sebab sejak 2014 silam, masyarakat Indonesia memang diwajibkan ikut program sistem jaminan sosial kesehatan melalui BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan menjadi perlindungan standar yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat yang telah menjadi peserta.

Menurut Pengamat Asuransi Azuarini Diah, karena sifat layanannya standar, tidak semua kalangan merasa cocok dengan sistem layanan kesehatan yang disediakan BPJS Kesehatan. Karena itu, menurut Azuarini, setidaknya ada tiga alasan mengapa orang masih membutuhkan asuransi swasta walaupun sudah ada BPJS Kesehatan.

“Pertama, asuransi kesehatan swasta bermanfaat untuk mendapatkan akses layanan langsung. Selain itu, polis asuransi kesehatan swasta bisa memberikan  layanan lebih cepat. Yang terakhir, asuransi kesehatan swasta diperlukan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal,” paparnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu. Ia menjelaskan, polis asuransi berfungsi sebagai proteksi atas risiko yang tidak terduga.

“Asuransi kesehatan memberikan manfaat dengan menanggung risiko, yaitu biaya pengobatan penyakit tertentu. Salah satunya penyakit akibat terjangkit virus korona,” kata Togar, Kamis (28/5).

Namun begitu, Togar mengingatkan, agar calon nasabah yang berminat membeli polis asuransi dengan proteksi penyakit covid-19, perlu memastikan kembali manfaat yang akan diterimanya. Pasalnya, kata Togar, polis asuransi yang dikeluarkan setiap perusahaan asuransi berbeda-beda. “Produk dari setiap perusahaan asuransi menawarkan manfaat perlindungan yang beragam,” imbuh Togar.

Menurut Togar selain memberikan perlindungan diri, ada pula produk asuransi yang menawarkan keuntungan dari investasi. Salah satunya adalah produk unitlink. Unitlink merupakan salah satu alternatif pilihan dari produk-produk asuransi jiwa yang tersedia bagi nasabah. “Produk unitlink bermanfaat dengan memberikan perlindungan terhadap risiko jiwa sekaligus tambahan manfaat investasi,” kata dia.

Namun para calon nasabah perlu memahami bahwa investasi yang menawarkan imbal hasil, juga memiliki risiko. “Produk asuransi yang menawarkan investasi pada umumnya juga memiliki risiko yang disebabkan oleh likuiditas portofolio investasi, yang terkait dengan ekonomi makro, termasuk pasar modal.”

Sementara itu, Azuarini menambahkan, di masa pandemi korona yang turut memukul berbagai sektor perekonomian nasional, perlu berhati-hati dalam membeli polis asuransi berbalut investasi. “Saat pandemi korona seperti saat ini, semua investasi mengalami koreksi. Jadi belum saat yang tepat untuk membeli polis asuransi berbalut investasi,” ujarnya. (RO/A-1)

Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/316502-perlu-hati-hati-memilih-asuransi-di-masa-pandemi

Kategori : Media Eksternal

Related Articles

Back to top button