Penyaluran BBM di Sumut Menurun 28%
PENYALURAN bahan bakar minyak di Provinsi Sumatra Utara menurun sebesar 28% selama April di masa pandemi virus korona atau covid-19.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR I M Roby Hervindo mengungkapkan, penurunan konsumsi terjadi pada BBM jenis bensin atau gasoline, yakni Premium, Pertalite dan Pertamax Series.
“Di Sumut, realisasi penyaluran hanya mencapai 3,5 juta liter per hari. Padahal dalam kondisi normal, konsumsi bisa mencapai lebih dari 5 juta liter per hari,” terangnya, Jumat (1/5).
Baca juga: Politisi PAN Ngamuk karena Acaranya Dibubarkan Satpol PP di Solok
Artinya, konsumsi BBM di Sumut menurun hingga 1,5 juta liter per hari. Kondisi serupa juga terjadi pada BBM jenis diesel atau gasoil, yakni Bio Solar dan Dex Series.
Penurunan konsumsi kedua jenis BBM tersebut sebanyak 21% atau menjadi sebesar 2,5 juta liter per hari. Dibandingkan konsumsi harian normal sebanyak 3 juta liter per hari.
Baca juga: Masjid Agung Tasikmalaya Dibuka lagi untuk Salat Jumat Berjemaah
Peningkatan konsumsi, lanjutnya, hanya terjadi pada produk elpiji, khususnya elpiji subsidi 3 kg. Selama April, penyalurannya meningkat 2 persen atau setara dengan 422 ribu tabung per hari. Dari rerata konsumsi normal yang hanya sekitar 417 ribu tabung perhari.
Sementara elpiji nonsubsidi, mengalami nasib serupa dengan konsumsi BBM, yaitu turun sebanyak 15%.
Baca juga: Pencuri Pagar Lapangan Merdeka Diringkus
Lebih lanjut Roby mengatakan, meskipun penjualan BBM menurun, pihaknya memastikan SPBU tetap beroperasi normal, bahkan meningkatkan layanan kepada konsumen.
Salah satunya melalui program Gerakan Masjid Bersih (GMB) yang bekerja sama dengan PT Unilever Indonesia. Dalam program ini meningkatkan layanan kebersihan di 243 masjid dan musholla yang berada di area SPBU di Sumut.
Selain itu, Pertamina MOR I juga melakukan peningkatan protokol pencegahan covid-19. Seperti dengan membagikan 2.478 unit alat pelindung wajah (face shield) kepada seluruh petugas SPBU di Sumut.
Guna mendorong masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan elpiji subsidi, Pertamina juga memberikan potongan harga hingga 25% terhadap pengisian ulang dan pembelian Bright Gas 5,5 kg serta 12 kg, dengan pemesanan melalui call center 135.
Selain itu, selama bulan Ramadan, Pertamina MOR I pun memberikan program loyalty konsumen. Berupa cashback 30% maksimal Rp20 ribu untuk pembelian Pertamax Series dan Dex Series melalui transaksi nontunai dari aplikasi My Pertamina.
Mereka juga telah meluncurkan layanan Pertamina Delivery Services (PDS) untuk memudah konsumen melakukan pembelian produk BBM, Bright Gas dan minyak pelumas. Dalam layanan yang berlaku hingga 31 Mei, produk diantarkan langsung ke alamat konsumen tanpa dikenakan ongkos kirim. (X-15)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/309487-penyaluran-bbm-di-sumut-menurun-28
Kategori : Media Eksternal