BANTUAN langsung tunai dari dana desa seharusnya bisa melengkapi program bantuan lain yang digulirkan pemerintah bagi warga terdampak pandemi covid-19. Namun, nyatanya, sampai kemarin belum semua desa menggulirkan dana itu meski dampak pandemi sudah dirasakan warga selama dua bulan terakhir.
Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dari 354 desa penerima, baru 47 desa yang sudah mencairkan dana BLT. Akhir Mei, diperkirakan ada 80 desa melakukan hal yang sama. Sebanyak 17 desa lainnya sudah melakukan.
“Desa yang tidak menggulirkan BLT dari dana desa pencairan tahap pertama dan kedua tidak akan menerima guliran tahap ketiga. Sampai hari ini, sudah ada 141 desa yang menggelar musyawarah desa khusus untuk mengalokasikan BLT,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ahmad Danial, kemarin.
Musyawarah desa khusus digelar untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima BLT yang besarnya Rp600 ribu per keluarga. Salah satu syaratnya, penerima belum mendapat bantuan jenis lain yang diberikan pemerintah.
Di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dari 229 desa sudah 201 desa yang menyalurkan BLT. “Total anggaran BLT yang sudah diberikan kepada warga mencapai Rp17,6 miliar, dengan jumlah keluarga penerima manfaat sebenyak 18.392 kepala keluarga,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Rufus Koda Teluma.
Sama seperti bantuan dari pemerintah, protes juga mewarnai pembagian BLT. Di Desa Sumber Agung, Margo Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, puluhan warga mendatangi kantor desa.
Mereka memprotes pembagian BLT yang tidak transparan dan diduga salah sasaran. “Kami menuntut keadilan. Banyak warga tidak mampu tidak mendapat bantuan dari semua program yang digulirkan pemerintah. Sementara itu, ada orang kaya, rumah permanen dan punya kebun kelapa sawit mendapat bantuan,” ungkap Abu Toyib, juru bicara warga.
Di Sumatra Utara, panitia khusus DPRD meminta bantuan sosial disalurkan dalam bentuk tunai. “Ada potensi penyimpangan jika dalam bentuk paket sembako,” kata ketua pansus, Akbar Himawan B. (BB/FB/BK/SL/YP/YH/MS/N-2)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/316312-pencairan-blt-dana-desa-tersendat
Kategori : Media Eksternal
