Pemudik Masuk Pangandaran Jalani Isolasi Khusus di Sekolah
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran masih mencatat 891 orang pemudik dari luar daerah dan kini masih menjalani isolasi khusus di sejumlah sekolah.
Wakil Ketua Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena mengatakan, para pemudik yang masuk ke wilayahnya masih melakukan isolasi khusus di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan.
“Saat ini terdapat 1.903 orang pemudik ke Pangandaran yang telah diisolasi di sekolah. Rinciannya 981 masih menjalani isolasi khusus dan 1.012 orang telah selesai menjalani isolasi di sekolah,” kata Nana, Kamis (28/5).
Nana mengatakan, Kabupaten Pangandaran memiliki 10 kecamatan. Namun Kecamatan Padaherang menempati posisi paling tinggi dengan jumlah pemudik mencapai 447 orang. Mereka menjalani isolasi di Kecamatan Padaherang. Rinciannya 214 pemudik saat ini masih menjalani isolasi di sekolah-sekolah, dan sisanya 214 orang sudah selesai menjalani isolasi.
“Setiap pemudik yang datang ke Pangandaran dipastikan menjalani isolasi khusus di sekolah dan jika tidak diisolasi, masyarakat sekitar lingkungannya akan menghakimi. Mereka bisa menaruh curiga kalau ada orang baru. Mereka takut tertular. Itu ada bagusnya,” lanjutnya.
baca juga: Kebijakan Normal Baru Harus Libatkan Masyarakat Sipil
Menurutnya, sisi positif dari kecurigaan yang dilakukan oleh masyarakat sangat tinggi dan membuat pemudik mau tidak mau harus tetap menjalani isolasi. Para pemudik umumnya adalah pekerja pabrik dan pedagang.
“Saya masih terus memotivasi para pemudik bisa kembali ke kota besar. Tapi kalau pandemi belum teratasi, mereka tidak bisa pulang untuk sementara waktu,” pungkasnya.
(OL-3)
Kategori : Media Eksternal