Nasional

Wahdah Islamiyah Terlibat KPK di Kulon Progo

Foto Pengukuhan Wahdah Islamiyah di Kulon Progo, Pemerintah meminta ikut terlibat di KPK Yogyakarta/sumber foto:Istimewa
Pengukuhan Wahdah Islamiyah di Kulon Progo, Pemerintah meminta ikut terlibat di KPK Yogyakarta/sumber foto:Istimewa

Luwuk.today, Yogyakarta – Wahdah Islamiyah terlibat KPK. Pengukuhan DPD WI (Wahdah Islamiyah) di Kulon Progo Yogyakarta, berlangsung khidmat dan cukup semarak, meski dalam suasana sederhana.

Acara yang dihadiri oleh hampir semua jajaran pengurus inti wilayah WI, DIY ini didominasi batik warna biru, diantaranya dari pengurus LAZIS Wahdah. Sementara unsur pemerintah yang hadir juga cukup lengkap dari RT sampai pejabat kabupaten, dari tokoh sampai polisi dan TNI.

Bupati Kulon Progo, Haji Sutijo dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Wahdah Islamiyah atas kehadirannya di Kulon Progo yang menunjukkan eksistensinya di masyarakat.

Sambutan yang diwakili oleh Bapak Bambang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat ini menyampaikan bahwa dalam hal pengembangan SDM, pemerintah Kulon Progo sedang mengembangkan pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai etika, gotong royong, sopan santun, adat istiadat yang berbasis keimanan dan ketaqwaan.

“Kulonprogo termasuk daerah paling miskin diantara kabupaten lainnya sebesar 18,5 %, di bawah Gunung Kidul sebesar 16,1 %”, tutur Bambang, Sabtu (16/11/19).

“Namun ada anomali di Kulon Progo, meski miskin – miskin tetapi usia harapannya cukup tinggi bahkan termasuk yang paling tinggi di Indonesia, yaitu rata – rata 75 tahun. Apakah ini berarti berlaku pepatah biar miskin, yang penting bahagia?”, lanjutnya, yang disambut senyum para peserta acara.

“Karena itu jika para Ustadz di Wahdah Islamiyah berdakwah mengajak shalat, diharapkan dapat meluangkan minimal menanyakan kepada kepada warga, apakah sudah makan pagi atau belum?”, harap Bapak Bambang.

Beliau menyampaikan bahwa asupan kalori di pagi hari merupakan salah satu indikator kesejahteraan minimal.

“Banyak agenda – agenda pemberantasan kemiskinan di Kulonprogo yang telah dilakukan, diantaranya program bedah rumah yang jumlahnya telah mencapai 1500 buah. Guna mengawal program – program pemberantasan kemiskinan, pemerintah telah membuat divisi khusus yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Kemiskinan), karena itu Wahdah Islamiyah jika terlibat di dalamnya sangat bagus”, pungkas Pak Bambang dalam sambutannya. (Anw).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button