Pekan Olahraga Sulteng VIII Dibuka, Gubernur : Lahirkan Atlet Berprestasi Sekarang Bukan Menunggu Kapan
Luwuk Today, Parigi Moutong – Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah (Porprov) ke-VIII yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Kabupaten Parigi Moutong berlangsung meriah, Selasa (23/4/2019). Kegiatan diawali dengan atraksi tari kolosal Parigata dilanjutkan dengan pawai defile.
Pawai defile diawali atraksi marching band yang dibawakan siswa-siswi SMP 3 Parigi diikuti pasukan paskibraka yang membawakan bendera kontingen.
Kontingen pertama yang melewati di depan podium kehormatan adalah Kabupaten Banggai diikuti Kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Buol, Donggala, Morowali, Morowali Utara dan Kota Palu.
Kontingen selanjutnya Kabupaten Poso diikuti kontingen Kabupaten Tojo Unauna, Tolitoli, Sigi dan tuan rumah Kabupaten Parigi Moutong.
Selain defile dari masing-masing kabupaten/kota juga ditampilkan defile olahraga eksebisi adalah panahan, menembak, balap sepeda, renang, serta defile wasit dan juri serta panitia pelaksana dan ditutup marching dari Kabupaten Poso.
Usai pelaksanaan defile dilanjutkan dengan Upacara pembukaan Porprov dengan inspektur upacara Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M. Si.
Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Ngai, SE selaku Ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya terlebih dahulu menyampaikan selamat datang dan penghargaan serta apresiasi atas kehadiran Gubernur Sulawesi Tengah serta tamu undangan lainnya.
Menurut Ketua Panitia, maksud dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk membina generasi muda untuk mengikuti pertandingan dengan jiwa sportifitas.
Lebih lanjut dikatakannya dalam Porprov akan dipertandingkan 20 cabang olahraga dan lima cabang olahraga eksebisi yang diikuti 3.121 atlit yang berasal dari masing-masing kabupaten kota se-Sulawesi Tengah.
Porprov dilaksanakan pada tanggal 23-30 April 2019 dengan lokasi kegiatan yang tersebar di masing-masing kecamatan.
Sementara itu Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dalam sambutannya menyampaikan Porprof adalah Pesta olahraga multi event empat tahunan tingkat provinsi yang merupakan ajang tertinggi dimana sebagian besar cabang olahraga yang eksis di daerah dipertandingkan untuk menyaring para atlet berprestasi guna dipersiapkan untuk membela sekaligus mengibarkan panji olahraga Sulawesi Tengah di tingkat nasional.
Penyelenggaraan Porprov ke-VIII tahun 2019 di Kabupaten Parigi Moutong lanjut gubernur akan dipertandingkan 20 cabang olahraga yaitu Sepak Bola, Takraw, Bola Basket, Bola Voli, Voli Pasir, Taekwondo, Pencak Silat, Karate, Tinju, Balap Motor, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Dayung, Gatebal, Billiard, Catur, Bulutangkis, Panjat Tebing, Futsal dan atletik serta lima cabang olahraga eksebisi yaitu Panahan, Balap Sepeda, Menembak, Renang dan Petanque.
Menurut Gubernur Sulteng, olahraga merupakan sarana ataupun ajang kompetisi untuk menjadi nomor satu, karena olahraga mempunyai sifat mempersatukan. Dan di dalam olahraga kita kembali dalam fitrah semula meninggalkan status profesi dan mengandalkan kemampuan kita selaku manusia.
Menurut gubernur suatu pertandingan atau perlombaan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan namun ditentukan pula oleh nasib dan keberuntungan sebab tak ada yang bisa memastikan apabila di hadapkan pada kemampuan dan peluang yang sama itulah menariknya olahraga. Seorang olahragawan dituntut menang secara jantan dan kalah secara terpuji, seorang olahragawan disebut pahlawan karena ia berhasil membawa harum nama kelompoknya.
Diharapkan Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019 kali ini dijadikan sebagai motivator penggerak kegagahan masyarakat untuk berolahraga guna mencapai tingkat kebugaran masyarakat yang lebih baik dan yang lebih utama adalah memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, membangun karakter bangsa, dan meningkatkan ketahanan nasional, menjaring bibit atlet potensial atau berbakat, meningkatkan prestasi olahraga daerah, serta sebagai tolak ukur pembangunan dan pembinaan ke olahragaan daerah.
“Saya berharap Pekan Olahraga Provinsi ini akan muncul atlet-atlet yang memiliki jiwa tanding yang tinggi, menjunjung sportivitas yang luar biasa, menjadi juara sejati, berhasil mengharumkan nama daerah ke kancah nasional hingga akhirnya dapat menjadi wakil kontingen Sulawesi Tengah dalam ajang olahraga PON ke-20 di Papua tahun 2020 mendatang. Bertandinglah dengan jujur biarkan yang terbaik yang menang,kita boleh bersaing dengan semangat yang luar biasa namun jangan sampai terjadi keributan, saling menghormati “, ucap Gubernur Longki.
Kepada masing-masing Bupati dan Walikota Gubernur berharap untuk lebih mengutamakan pembinaan atlet dengan tidak mengurangi tujuan utama yakni mengejar prestasi jangan sampai ada daerah yang menggunakan atlet sewaan dari daerah lain untuk meraih prestasi untuk itu kiranya fokus melakukan pembinaan atlet karena dari pembinaan itulah akan lahir atlet berprestasi sekarang maupun yang akan datang semua itu harus dimulai sejak dini bukan menunggu waktu kapan akan dimulai.
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi di Kabupaten Parigi Moutong bisa menjadi barometer dalam penyelenggaraan Porprov berikutnya sehingga harapan dan cita-cita untuk melahirkan atlet muda berbakat asal Sulawesi Tengah bisa meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi di masa mendatang bisa tercapai sesuai dengan harapan kita semua.
“Sekali lagi saya berpesan agar seluruh atlet tetap menjaga sportivitas dalam bertanding keluarkan semua kemampuan yang kalian miliki inilah ajang tempat kalian berprestasi sehingga target untuk mendapat yang terbaik dapat kita raih, selanjutnya kepada para panitia, pelatih, official dan lainnya tetaplah menjaga komunikasi dengan baik jika terdapat permasalahan yang sekecil apapun, kiranya dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan damai sesuai petunjuk yang ada”, tutup Gubernur.
Pelaksanaan upacara pembukaan Porprov diakhiri dengan menyalakan api obor Porprov 2019 pada Kaldron sebagai simbol akan dimulainya perhelatan Porprov di Kabupaten Parigi Moutong. Obor Api Abadi Porprov dibawah oleh mantan pelari PON Supardin sepanjang 8,5 kilo meter dan finish di Kantor Bupati Parigi Moutong.
Api Abadi Porprov berasal dari Desa Air Panas, karena Desa tersebut merupakan sumber Api yang dikenal dengan sungai kecil yang airnya panas.Obor Api Abadi dibawah Supardin sambil berlari bersama rekan rekakannya sebanyak 12 orang selanjutnya menyerahkannya kepada gubernur untuk dinyalakan selama kegiatan Porprov berlangsung.
Selain penyalaan obor api damai pada Kaldron, juga dibacakan deklarasi damai oleh gubernur bersama Bupati/Walikota se-Sulteng dan unsur Forkopimda. (Humas Pemda Banggai)