NasDem Tolak Sekolah Jadi Tempat Isolasi karena Bikin Warga Resah
KETUA Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menyatakan menolak usulan sekolah dijadikan tempat karantina pasien terinfeksi virus korona (covid-19). Menurutnya, hal itu bisa meresahkan masyarakat.
“Bisa menimbulkan trauma tersendiri. Selain itu, letak sekolah yang berdekatan dengan lingkungan warga menjadi polemik dan ketakutan tersendiri bagi masyarakat,” terang Wibi dalam keterangan resmi, Jumat (1/5).
Keresahan masyarakat bakal tertular korona, ungkap Wibi, akan meningkat jika sekolah dijadikan tempat isolasi. Pasalnya, tidak ada sekolah yang letaknya berjauhan dari permukiman. Wibi meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengganti atau mencari tempat lain.
Baca juga: DPRD : Tidak Sembarang Sekolah Bisa Jadi Tempat Isolasi
“Masih banyak gedung lain di Jakarta untuk mengisolasi pasien terinfeksi virus korona. Syaratnya, fasilitas itu harus jauh dari masyarakat,” tutur Wibi.
Pemprov diminta tidak hanya memikirkan pasien terinfeksi virus korona saja. Psikologi masyarakat pun perlu diperhatikan.
Pemprov DKI, kata dia, harus mempelajari cara negara lain melakukan langkah serupa. Pembelajaran itu diperlukan untuk mengatur strategi penanganan virus korona di Jakarta.
“Harusnya kajian dan pencarian akan lokasi yang tepat untuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif ini jauh lebih bijak,” pungkas Wibi. (OL-1)
Kategori : Media Eksternal