Luwuk.today, Raha – Unit Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Al-Qur’an P3Q dan Pendidikan Pengajaran Tahfizdul Qur’an (P2TQ) Muslimah Wahdah DPD wahdah Islamiyah Muna menggelar Kegiatan Tasyakuran Dirosa Angkatan I, Ahad (12/01/2020).
Kegiatan yang mengusung tema “Menggapai Cinta Allah Dengan Al-qur’an” ini dilaksanakan di aula Galampano Kantolalo Kab. Muna dengan menghadirkan Ibu Dra. Hj. Nurjannah Baharudin, MA sebagai pemateri.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Sekretaris Daerah Kab. Muna, Kadiani Alibasa. Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi terhadap program pembinaan Al-Qur’an yang digalakkan oleh Muslimah Wahdah Kabupaten Muna. Menurutnya hal ini sejalan dengan program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an yang sedang dilaksanakan oleh Pemkab Muna.
“Kami sangat mengapresiasi program yang dijalankan oleh Muslimah Wahdah Muna dimana program (Dirosa) ini turut membantu salah satu program kerja pemerintah Kab.Muna yang akan membentuk kampung Qur’an dalam memberantas buta aksara terhadap Al-Qur’an”, ungkapnya.
Sementara Ustadzah Nurjannah dalam ceramahnya menyampaikan tentang kewajiban membaca dan mempelajari Al-Qur’an sebagai ibadah bagi setiap Muslim dan Muslimah.
Menurut Da’iyah yang juga akademisi Universitas Haluoleo (UHO) Kendari ini, agar Al-Qur’an menjadi penerang jalan hidup kita adalah dengan cara mendengarkannya, membacanya, menghafalnya, mentadaburinya, dan mengamalkannya.
Trainer Muslimah Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara ini mengungkapkan pula, berbagai problem yang menimpa bangsa saat ini karena jauh darialqur’an.
“Sehingga banyak dari kalangan muda mengalami pergaulan bebas, menyimpang dari syariat Islam dan hal ini dianggap tidak tabu lagi di kalangan masyarakat”, terangnya.
Oleh karena itu ia mengimbau agar setiap Muslimah menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas kehidupan.
“Jadikan Al-qur’an sebagai nafas kehidupanmu, niscaya jiwa ini, hidup ini, Generasi-generasi ini, negeri ini akan menjadi Mulia”, tandasnya.
Ustadzah Nurjannah juga memotivasi peserta ibu – ibu, mahasiswa dan pelajar untuk lebih serius dalam menuntut ilmu agama, utamanya dengan mengikuti kajian keislaman yang intensif dan berkesinambungan bukan hanya dirosa namum diimbangi juga dengan tarbiyah.
Acara penamatan dan syukuran diikuti 286 peserta. Turut hadir Ketua Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Muna Barat, Ketua Muslimah Cabang Daerah Watopute dan Tongkuno, Ibu Camat Katobu, ibu Camat Kontunaga, ibu Camat Batalaiworu, Ibu Camat Tongkuno, Ibu Lurah Foo Kuni, Ibu Lurah Dana, dan undangan.
Untuk diketahui bahwa Dirosa (Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh Wahdah Islamiyah dalam pembelajan Al-Qur’an. Metode Dirosa dikemas khusus untuk orang dewasa. Keunggulan metode ini peserta dapat membaca Al-Qur’an dengan 20 kali pertemuan.[]