Minta Kapolri Dicopot, Senator Asal Sulteng Semprot ICW
Luwuk.today, Jakarta – ICW Minta Kapolri dicopot. Pernyataan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Idham Azis sebagai Kapolri karena belum tuntasnya kasus Novel Baswedan mendapat tanggapan keras dari anggota Komite I DPD RI asal Sulawesi Tengah (Sulteng), Abdul Rachman Thaha (ART).
Menurut dia, Lembaga Swadaya Masyarakat seperti ICW seharusnya tidak terlalu jauh menilai kinerja Polri, karena ICW tidak memiliki kapasitas untuk melakukan hal tersebut.
“Siapa itu ICW? Menurut saya ICW itu tidak perlu terlalu jauh untuk memberikan penilaian terhadap kinerja polri karena ICW itu tidak punya kapasitas untuk memberikan penilaian terhadap lembaga negara di republik ini,” ujar ART dalam keterangannya, Rabu (4/12/19).
Rachman mengungkapkan, bahwa ICW masih terlalu dini untuk menghakimi kinerja Kapolri, dimana Idham baru dua bulan menjabat Kapolri.
“Saya pikir aparat kepolisian masih bekerja untuk menemukan pelaku utamanya, biarkan dulu aparat bekerja, karena kerja-kerja ini perlu sebuah dukungan-dukungan pembuktian,” ucapmya.
Kasus seperti kasus Novel Baswedan lanjut Rachman, bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan.
“Saya sangat paham tentang Kapolri yang baru ini saat menjadi Kapolda sulteng, bukan saya untuk membela kapolri, tapi saya berbicara sebagai anggota Komite I DPD RI yang dimana Polri ini adalah mitra ruang lingkup kinerja kami,” jelas ART.
Ia pun mengimbau kepada seluruh stakeholder agar tak menjustifikasi kinerja suatu lembaga atau institusi seperti Polri dengan satu kasus atau persoalan tertentu saja, tapi harus dilihat juga bagaimana perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama ini.
“Alhamdulillah sampai hari ini persoalan keamanan masih terjaga dengan baik, saya sarankan Kapolri baru ini terus saja bekerja untuk keamananan demi bangsa, negara dan menegakkan Hukum yang sesuai dengan norma-norma di Republik ini,” tegas dia.
“Saya berpesan dan memberikan Support ke Kapolri baru karena sesama anak Bugis ada pepatah bugis ‘Lebbbi Moi mate e, dari pada Tuo na mappakasiri mi (Lebih baik Mati berkalang Tanah dari pada Hidup mennanggung Malu ), perlihatakan kinerjamu Pak Idham terhadap bangsa dan negara ini,” tukas dia.[latoki]