Luwuk.today, Jakarta – Dengan menembus gelapnya malam dan menerjang banjir yang masih menggenang hingga 1 meter, Tim AQL Peduli bersama Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) menyalurkan bantuan di Semanan, Kalideres dan Pesing, Daan mogot, Jakarta Barat.
Bantuan yang berupa makanan siap saji, makanan instan, air mineral, susu, perlengkapan bayi, selimut dan pakaian, langsung diserahkan kepada korban banjir yang masih mengungsi di lantai 2 sebuah gedung perusahaan farmasi.
Direktur AQL Peduli Ustadz Firman berharap bantuan yang diberikan bisa membantu para pengungsi yang berjumlah kurang lebih 100 orang. Ia pun berharap genangan air segera surut dan warga bisa kembali ke rumahnya.
“Semoga Allah gantikan musibah ini dengan keadaan yang lebih baik. Allahumma Aamin,” ucapnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/1/20).
Dijelaskan dia, bantuan yang masuk ke area ini tidak bisa dirasakan seluruh korban banjir, sehingga, jika korban di pengungsian ingin keluar mencari bantuan dan makan, mengandalkan perahu rakitan seadanya mengingat genangan air masih sepinggang orang dewasa.
Ia pun mengungkapkan, saat tim AQL Peduli datang ke area pengungsian, sebagian warga sedang beristirahat. Bahkan beberapa balita pun terlihat tertidur lelap meski suasana gelap.
“Dengan kehadiran kami para pengungsi memperlihatkan senyum, masih banyak yang mereka butuhkan, karena minimnya air bersih, penerangan, pakaian serta bahan makanan,” tuturnya.
Disisi lain, Firman juga menuturkan bahwa tim AQL Peduli berencana mengirimkan bantuan lain berupa genset dan perlengkapan penerangan agar pengungsi merasa nyaman.
Usai membagikan bantuan dan mendata kebutuhan para pengungsi di daerah Semanan, sebagian tim AQL Peduli bergerak melanjutkan penyaluran bantuan ke Pesing, Daan mogot, Jakarta Barat.
Dia mengajak seluruh kaum muslimin untuk membantu meringankan beban saudara lain yang tertimpa musibah banjir. “Doa dan bantuan kita sangat berarti bagi saudara kita, korban terdampak banjir,” katanya.
Bantuan dapat disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri (451) 7888804441, atas nama Yayasan Pusat Peradaban Islam.[latoki]
