BeritaNasional

Mahfud MD: Pelajaran Tentang “Muhrim” Pada Anak SD Sebagai Virus Jahat

Mahfud MD  menyebut pelajaran tentang muhrim kepada anak putri kelas V SD sebagai virus jahat yang harus diperangi.
Mahfud MD dan Karni Ilyas pada acara ILC TvOne, Selasa (29/20/2019) malam. Dalam forum ini Mahfud MD menyebut pelajaran tentang muhrim kepada anak putri kelas V SD sebagai virus jahat yang harus diperangi.

Luwuk.today, Jakarta– Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pelajaran tentang muhrim (maksudnya mahram) kepada anak kelas V Sekolah Dasar sebagai virus jahat yang harus dibasmi dan diperangi.

Hal itu disampaikan Mahfud saat berbicara tentang ‘’perang terhadap radikalisme” dalam  acara ILC TvOne pada Selasa (29/10/2019) malam. Meskipun sedikit, tapi harus diperangi, katanya.

“Sekarang anak sekolah itu ada loh yang pulang sekolah putri kelas V, ada temannya laki-laki gak mau keluar, katanya bukan muhrim, padahal masih kecil sudah bicara muhrim, dilarang oleh Agama ketemu laki-laki yang bukan muhrim. Anak kecil diajari seperti itu, masih kelas v SD”, terang Mahfud.

Menurutnya ini termasuk virus jahat yang harus diperangi, walaupun keberadannya sedikit.

“Walaupun sedikit, harus diperangi, karena mereka kalau tidak dilawan, itu akan mengajarkan virus-virus jahat kepada anak-anak sekolah”, jelasnya.

Sontak statement ini mendapatkan tanggapan dan kecaman dari warga net (netizen).

“Maksudnya apa ya pak mahfud..???”, Tanya Yani Sarwani di facebook.

Abu Muhammad mempertanyakan, “Begini toh cara memerangi radikalisme? Menyampaikan etika dan pergaulan Islami kepada anak-anak jelang aqil baligh dianggap virus dan bibit radikalisme”?

“Apakah salah anak putri yang masih duduk di bangku SD diajarkan bahwa bertemu laki yang bukan mahram itu dilarang? Apa hubungannya pelajaran mahram dengan faham takfiri?”, tulis Habib Ali Alhinduan di twitter @alialhinduan sebagaimana dikutip Portal Islam.

Masih dari Portal Islam mengutip tanggapan seorang dokter yang mengatakan bahwa anak perempuan kelas V SD sudah saatnya diajarkan tentang mahram, karena sudah aqil baligh.

“Anak sy kelas V SD dan sudah haidh, di skolah dan di rumah pun sudah diajari batas2 pergaulan dg lawan jenis” tulis @dr_yurika.

Senada dengan dokter Yurika, Syamsuddin Al-Munawiy juga menyatakan, anak kelas V SD yang berusia 10 tahun ke atas sudah saatnya diajarkan adab bergaul dengan lawan jenis yang bukan mahram.

“Dalam konsep pendidikan Islam penanaman adab ditanamkan sejak dini. Salah satu adab yang penting diajrakan adalah adab bergaul dengan lawan jenis yang bukan mahram. Paling lambat adab ini diajarkan kepada anak jelang aqil baligh”, katanya.

“Anak usia 10 tahun ke atas sudah saatnya di-ta’dib (diajari) adab bergaul dengan lawan jenis non mahram. Saatnya dilatih menjaga harga diri dan kehormatan”, lanjutnya.

Udin Muna

Udin Muna adalah da'i dan jurnalis Luwuk Today. Pria kelahiran 1980 ini menyukai dunia tulis dan jurnalistik sejak kuliah. Saat ini mukim di Bogor Jawa Barat sebagai guru ngaji. Untuk menyalurkan hobi menulisnya disalurkannya melalui www.luwuk.today dan media lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button