Lembaga Al-Insyirah Menggelar Gerakan Literasi berbasis Lorong Pertama di Makassar
Luwuk Today, Makassar – Yayasan Pendidikan Al-Insyirah yang bertempat di Kelurahan Paccerakkang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Pada Selasa (19/11/2019), mencanangkan literasi berbasis lorong untuk giat menulis, dengan Tema ” Menggugat Tradisi Membaca dari Keluarga.”
“Sebagai langkah awal, Bachtiar Adnan Kusuma selaku penggagas dan mentor utama sekolah berbasis lorong mengajak dan menyeruhkan guru-guru menulis, minimal dua halaman per orang. Kemudian dari tulisan mereka kita akan bukukan,” tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan, para siswa-siswi diagendakan silih berganti memasuki perpustakaan sekolah, membaca buku minimal 25 menit, lalu mereka diwajibkan menulis resensi buku apa yang dibaca.
Menurutnya, gerakan ini mesti digaungkan dan programnya harus berjalan secara berkesinambungan, intensif, berbasis kurikulum literasi millenial. Tak sekadar jargon. Apalagi life service. “Saat ini, kami menyusun kurikulum sekolah dari program tersebut untuk Al-Insyirah Paccerakkang,” tututnya.
Ketua Yayasan Al-Insyirah Junaedi, dan Abdul Rahim Mayau, selaku pengajar, menyatakan ingin membuktikan sekolah literasi lorong pertama bermula dari Sekolah Islam Terpadu Al-Insyirah
Bachtiar bersama pihak Al-Insyirah selama tiga hari menggagas program itu.
“Sekolah pertama berbasis lorong literasi yang sangat care akan literasi memassal, hari ini saya memberikan bantuan buku-buku sebagai simbol genderang perang literasi lorong berbasis edukasi segera dimulai. Bukan pseuodo literasi asal-asalan, tapi kita buktikan atas nama warga masyarakat, menjadikan literasi sebagai ujung tombak peradaban,” Bachtiar menambahkan.