Lantik Anggota BPD se-kecamatan Bunta, Bupati Herwin Minta Jaga Keharmonisan dengan Kades
Foto : Humas Pemkab Banggai.
Luwuk Today, Bunta – Usai meresmikan Bantuan Rumah Layak Huni, Bupati Banggai H. Herwin Yatim kembali melantik dan mengambil sumpah jabatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Bunta, bertempat di halaman Kantor Camat Bunta, Rabu (15/1/2020).
Kegiatan tersebut diawali dengan melantik dan membacakan sumpah jabatan seluruh anggota BPD untuk 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Bunta, Simpang Raya, dan Nuhon.
Bupati Banggai H. Herwin Yatim dalam sambutannya mengucapkan permohonan maaf atas keterlambatan kami hadir pada acara ini, dikarenakan pagi tadi telah diadakan penandatanganan perjanjian Kinerja dan Kontrak Inovasi tahun 2020 bersama seluruh Kepala OPD dan Jajarannya, karena pada tanggal 17 Januari perwakilan Kemenpan RI akan datang berkunjung ke Kabupaten Banggai untuk memastikan apakah benar Kabupaten Banggai sebagai salah satu Kabupaten di Indonesia timur yang di yakini telah melaksanakan kegiatan Pemerintahan yang berkesesuaian dengan aturan.
Menurutnya, apabila hasil kunjungan Perwakilan Kemenpan ke Kabupaten Banggai nanti, dan kita dapat meyakinkan mereka terus mereka meyakini itu, maka Kabupaten Banggai menjadi satu-satunya Kabupaten di Indonesia timur yang di akui Akuntabilitas kinerjanya sangat baik. oleh karena itu, hal ini menjadi pengetahuan tambahan yang penting bagi bapak/ibu sekalian sebagai anggota BPD yang telah di lantik,” kata Herwin Yatim.
Bupati Banggai menambahkan kedepan para anggota BPD akan bermitra bersama Bapak/Ibu Kepala Desa yang mengelola anggaran Desa yang begitu besar, “para anggota BPD akan mendapatkan honor dari Anggaran Dana Desa (ADD) itu sendiri yang notabenenya ADD itu adalah Uang Negara yang wajib kita pertanggungjawabkan dengan baik, dan itulah yang akan di nilai oleh Pemerintah Pusat sebagai akuntabilitas kinerja bahwa setiap uang negara yang dikeluarkan dalam bentuk apapun pada kegiatan Pemerintahan Desa harus bisa dipertanggungjawabkan Outputnya dan outcomenya, apakah rakyat merasakan dengan baik, program-program yang di buat oleh Kades dan BPD itu sendiri atau tidak”?? ujarnya.
Olehnya itu, “saya berharap kepada Bapak/Ibu Kades dan Bapak/Ibu BPD yang baru saja dilantik, untuk selalu bersinergi, menjaga kekompakan, jangan membuat gaduh antar satu dan lainnya hanya karena kepentingan pribadi yang tidak di akomodir, contohi kami bersama Pak Wakil Bupati, apakah selama kami menjabat Herwin Yatim dan Mustar Labolo pernah berseteru? Atau pernah saling menjelekkan di media Massa? Atau saling memfitnah”??
Kami menjaga keharmonisan, menjaga kekompakan, menjaga sinergitas sehingga dengan akurnya pucuk Pimpinan, seluruh program-program pembangunan dan inovasi Kabupaten Banggai berjalan dengan baik bahkan saking baiknya kita mendapatkan begitu banyak pengakuan dan penghargaan baik itu Pemerintah Pusat, Internasional dan Pemerintah Provinsi,” ucapnya
“Begitu juga Bapak/Ibu sekalian, antara Kepala Desa dan BPD harus menjaga keharmonisan sehingga program-program terbaik akan muncul dan akan di rasakan oleh masyarakat.”
Tahun ini adalah tahun Politik, sebagai Pimpinan Daerah “saya menghimbau Kepada seluruh perangkat Desa dan BPD agar menjaga Perdamaian, menjaga silaturahmi antar warga masyarakat, tidak boleh mudah terkena provokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin memecah belah persatuan dan persaudaraan kita, mari kita bersama-sama Pemerintah untuk mendukung program-program pembangunan terbaik dan hal positif lainnya, dan apabila masih ada yang kurang, mari kita sama-sama perbaiki,”imbuhnya.
Pada Kesempatan itu juga Wakil Bupati Banggai H. Mustar Labolo menambahkan, terkait program Pemerintah Gerakan Moral Pinasa (Pia Na Sampah Ala) saya berharap BPD terpilih bersama Kepala Desa bisa mendukung dan menggelorakan program ini sampai ke lapisan masyarakat paling bawah sehingga Gerakan moral Pinasa ini terpatri di dalam hati dan menjadi kebiasaan, kita ketahui bersama bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman.
Selain itu, Wakil Bupati Menambahkan bahwa “Kepala Desa dan BPD itu semuanya Motoutus yang artinya Bersaudara, dalam hal pengelolaan anggaran haruslah transparan dan duduk bersama, jangan masing-masing mengedepankan ego yang pada akhirnya merugikan masyarakat,”tutupnya.(Latoki/LuwukToday)
