Korban Cuaca Buruk Berjatuhan
AGATA memandang nanar sawah miliknya di Desa Aeramo di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Tanaman padi yang sudah menguning roboh dan terendam banjir.
“Hujan deras dan angin kencang terus terjadi selama sepekan ini. Hampir semua sawah di Kecamatan Aesesa roboh, rata seperti lapangan bola,” jelasnya, kemarin. Kerugian sudah di depan matanya. Untuk lahan berukuran 1 hektare, ia sudah mengeluarkan dana untuk menanam dan memupuk hingga Rp5 juta. Kini, tanamannya terancam puso.
Hujan deras juga membuat sungai di Desa Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, meluap. Martiyeh, 40, dan Rahman, 5, anaknya ditemukan sudah tidak bernyawa setelah hanyut saat mandi di aliran sungai.
“Air sungai tiba-tiba berubah menjadi deras dan mereka terseret air. Hujan deras turun di kawasan hulu,” kata M Tohir, kerabat korban.
Guna mengatasi banjir di masa mendatang, Gubernur Bangka Belitung sudah menggulirkan anggaran sebesar Rp8,1 miliar untuk menormalisasi kolong dan sungai di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.
“Kami juga akan membangun pintu air, sehingga bisa dilakukan buka tutup aliran untuk mencegah banjir.” (PT/MG/RF/JS/N-2)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/316279-korban-cuaca-buruk-berjatuhan
Kategori : Media Eksternal