Klub Liga Inggris Komitmen Lanjutkan Kompetisi di Stadion Netral
SELURUH klub Liga Primer Inggris berkomitmen melanjutkan kompetisi, tetapi di tempat yang netral. Pada pertemuan virtual, Jumat (2/5) kemarin waktu setempat, akan ada 10 stadion yang digunakan untuk menyelesaikan 92 laga sisa musim ini.
Stadion akan dipilih berdasarkan pertimbangan dari polisi dan Otoritas Keselamatan Arena Olahraga.
Alasan utama menggunakan tempat netral adalah mencegah para pendukung untuk berkumpul di luar stadion. Kekhawatiran berkumpulnya diutarakan pemerintah setempat, karena akan sulit menghalau massa. Akibatnya, akan terjadi penyebaran virus covid-19.
Klub juga sepakat tetap berkomitmen melanjutkan musim yang tertunda sejak pertengahan Maret ketika ada jaminan keamanan dan kesehatan.
Keinginan klub ini merujuk pada hasil pertemuan pemerintah. Menteri Menteri Budaya, Media, dan Olahraga Inggris Oliver Dowden yang menggelar rapat bersama ahli medis dari berbagai cabang olahraga. Hasilnya, perwakilan dari sepak bola, rugby, kriket, dan balapan ingin melanjutkan aktivitas olahraga.
“Olahraga elit akan kembali secara tertutup hanya saat ada jaminan aman untuk melakukannya berdasarkan saran ahli medis,” ungkap Dowden.
Meski telah ada komitmen dari pemerintah dan klub untuk melanjutkan kompetisi, namun belum ada keputusan resmi mengenai kapan akan bergulir kembali.
Pihak Liga Primer mengatakan klub masih membahas soal “Project Restart” yang berisi panduan menggelar latihan dan menggelar pertandingan secara tertutup.
“Tidak ada keputusan yang diambil hari ini dan klub bertukar pikiran tentang “Project Restart”, tulis pihak Liga Primer.
Liga Primer menyatakan Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) dan Asosiasi Manajer Liga (LMA) juga akan terlibat melakukan konsultasi soal “project restart” dengan para pemain dan manajer.
Setelah ini, klub akan menggelar pertemuan kembali setelah pemerintah meninjau kebijakan lockdown atau kuncitara pada minggu depan.
Jika pelatihan dilanjutkan ketika aturan jarak sosial belum dilonggarkan pemerintah, maka para pemain akan dites covid-19 sebanyak dua kali dalam seminggu dan akan dipantau setiap harinya.
Semua tes akan dilakukan di fasilitas pengujian drive thru yang diakses oleh setiap klub. Tempat latihan juga diberlakukan jaga jarak sosial dan tingkat kebersihan yang ketat.
Para pemain diminta untuk datang dengan setelan latihan dan menggunakan masker setiap waktu. Lalu, pemain tidak boleh mandi dan makan di tempat latihan.
Perawatan medis untuk pemain diizinkan, namun dengan staf medis yang dilengkapi alat pelindung diri (APD).
Perubahan Kebiasaan
Mantan dokter Chelsea Eva Carneiro mengatakan akan ada perubahan kebiasaan dan prilaku ketika sepak bola kembali bergulir.
“Saya pikir ini akan mengubah tradisi dan kebiasaan di olahraga, karena akan penerapan medis yang ketat dan membutuhkan dukungan dari pemerintah agar tidak menjadi masalah dalam sepak bola,” kata Eva, kepada BBC Sport.
Ia mengatakan pesepak bola sangat rentan terinfeksi, karena selalu mengalami kontak fisik selama pertandingan, latihan, dan saat bepergian.
Maka dari itu, tenaga medis dan dokter klub harus menguasai pengendalian infeksi sementara dan bagaimana melakukan tes cepat dan efektif. Jika itu berhasil, maka akan menjadi faktor penting kembali bergulirnya kompetisi.
“Kami hanya tahu sedikit tentang virus ini, sehingga untuk kembali menggelar pertandingan dan latihan yang aman akan menjadi tantangan besar dan saya pikir butuh waktu,” kata Eva. (BBC/OL-8).
Kategori : Media Eksternal