Kisah Pilu Ummu Rifki, Muslimah Bercadar yang Jualan Ikan Keliling untuk Hidupi 5 Anaknya


Luwuk Today, Makassar – Ummu Rifki tinggal di Jl. Tamangapa Raya, Manggala – Makassar bersama 5 orang anak-anaknya. Sudah lama dia menjanda. Mereka berenam tinggal di sebuah rumah tak layak huni berukuran 3 x 9 meter. Kamar tidur, ruang tamu, dan dapur menjadi satu dalam sebuah ruangan. Jika hujan, air akan menggenang di seluruh rumah mereka.

Rumahnya sudah banyak yang bocor dan sudah tidak layak huni lagi. Lantainya yang terbuat dari papan dan triplek sudah lapuk dan bisa roboh kapan saja. Karenanya Ibu muslimah bercadar dan anak-anak harus berhati-hati saat berada didalam rumah. Di bawah lantai rumah terdapat genangan air bekas rembesan got tetangga, bisa dibayangkan banyaknya nyamuk yang ada di bawah lantai mereka yang membuat anak-anak susah tidur setiap malam.

Perempuan muslimah bercadar itu hanya bekerja sebagai penjual ikan keliling. Penghasilannya hanya cukup untuk makan dan transportasi. Itupun kadang kala tidak mencukupi. Karena ia tidak memiliki dana lebih untuk perbaikan rumah. Rumahnya hanya dibuat dari bahan sisa tak terpakai. Itulah sebabnya rumah jadi cepat lapuk dan hancur
Ummu Rifki sekeluarga hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit. Para tetangga pun ikut merasa iba pada kondisi mereka. Namun tak banyak yang bisa mereka lakukan selain membantu ala kadarnya. Itupun masih sangat terbatas.
Yuk Bantu Ummu Rifki Bersama Sedekah Plus – Lazis Wahdah Islamiyah
Platform charity SedekahPlus oleh Lazis Wahdah Islamiyah mengajak pembaca untuk meringankan beban hidup Ibu dengan 5 anaknya, berikut cara berdonasi melalui SedekahPlus.
- Donasi online melalui alamat https://www.sedekahplus.com/campaign/109/wujudkan-hunian-layak-untuk-ummu-rifki
- Transfer langsung melalui Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan no. Rekening 778 700 7001 an. Sedekah Plus, untuk amanah pencatatan harap melampirkan bukti transferan.
- Informasi dan konfirmasi transfer melalui Call Center SedekahPlus.com 082236700700.
Baca Juga. Kemenag Akan Tulis Ulang 155 Buku Pelajaran Agama, Ini Tanggapan Wasekjen MUI KH. Zaitun Rasmin
Baca Juga. Hari Toleransi Internasional, MUI Minta Masyarakat Dunia Barat Peduli Palestina-Gaza