Khawatir Kesehatan Para Pemain, PSIS Usulkan Liga 1 Dihentikan
MANAJER PSIS Semarang Wahyu Liluk Winarto mengusulkan Liga 1 musim ini yang telah ditunda sejak Maret akibat pandemi covid-19 dihentikan total.
Sejauh ini, PSSI masih menunggu keputusan pemerintah soal status darurat covid-19 untuk menentukan nasib Liga 1 2020.
Liluk mengatakan banyak faktor yang membuat Liga 1 tak bisa dilanjutkan. Ia mengaku khawatir dengan kesehatan para pemain di tengah situasi pandemi virus korona atau covid-19 belum benar-benar pulih.
“Soal kesehatan pemain, siapa yang mau menjamin soal kesehatan pemain dan pelatih. Apabila nanti dipaksa lanjut tapi di tengah jalan ada komponen tim yang kena covid-19, itu kan jadi PR lagi,” kata Liluk melalui keterangan resmi, Kamis (28/5).
Baca juga : Inter akan Lepas Lautaro Jika Barcelona Sanggup Bayar Rp1,8 T
Selain itu, Liluk mengatakan kondisi darurat covid-19 nasional menyebabkan transportasi dibatasi. Hal ini akan membuat tim kesulitan ketika menjalani pertandingan tandang..
“Sekarang hampir seluruh penerbangan dibatasi. Padahal Indonesia ini besar dan klub-klub tersebar dari Aceh hingga Jayapura. Kalau klub-klub sulit dapat penerbangan nanti gimana?” imbuh Liluk.
Sebagai gantinya, setelah situasi kondusif Liluk mengusulkan adanya kompetisi dengan format home tournament yang digelar satu putaran dan digelar di beberapa kota atau stadion. Sehingga, nantinya aktivitas klub kembali berjalan dan bisa menjadi sumber pemasukan.
“Kami usul adanya kompetisi dengan format home tournament supaya mampu menggerakan roda perekonomian dan memberikan kesejahteraan untuk pemain, pelatih, dan stakeholder sepak bola lainnya karena banyak pihak yang menggantungkan hidup di sepak bola,” pungkasnya. (OL-7)
Kategori : Media Eksternal