Uncategorized

KH. Zaitun Rasmin: Jihad Prioritas di Zaman Ini adalah Dakwah dan Amar Makruf Nahi Munkar

Foto KH. Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan bahwa jihad yang paling prioritas di zaman ini adalah dakwah dan amar makruf nahi munkar.
KH. Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan bahwa jihad yang paling prioritas di zaman ini adalah dakwah dan amar makruf nahi munkar. Foto: Net

Luwuk.today, Lampung – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) KH. Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan bahwa jihad yang paling prioritas di zaman ini adalah dakwah dan amar makruf nahi munkar.

“Kita memerlukan penyadaran tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh umat di zaman ini, penyelesaian masalah masa kini, tidak bisa dengan cara-cara di masa lampau, contohnya adalah soal jihad”, ucapnya dalam ceramah Tabligh Akbar Kebangkitan Umat di masjid Al-Hikmah, Lampung (12/01/2020).

“Jihad kita di zaman ini yang paling tepat adalah jihad di bidang dakwah dan amar makruf nahi munkar”, tegasnya.

Oleh karena itu ia mengimbau agar dakwah dan amar makruf nahi munkar dimaksimalkan secara simultan.

“Selama ini dakwah sudah bisa dikatakan berjalan, meskipun masih ada kekurangan di sana-sini, namun amar makruf nahi munkar masih perlu ditingkatkan”, tandasnya.

Menurutnya kebangkitan umat Islam akhir-akhir ini yang ditandai dengan munculnya kembali kesadaran untuk berislam perlu dikawal. Seperti fenomena hijab/jilbab yang marak, sekolah Islam terpadu, dan sebagainya merupakan tanda-tanda kebangkitan umat Islam.

Menurut ketua umum Wahdah Islamiyah ini, fenomena ini perlu dikawal karena belum ada jaminan perkembangan ini akan sampai kepada tujuannya.

“Jangan terlena dengan fenomena yang nampaknya menggembirakan, apalagi fenomena menggembirakan itu belum merata di seluruh kaum muslimin”, jelasnya.

Kebangkitan perlu dikawal karena menurut UZR sapaan akrabnya, umat Islam berhadapan dengan tantangan yang besar, baik dari luar (eksternal) maupun dari dalam (internal).

“Secara internal, ada muslim yang masih terlilit materialism, banyak yang beragama Islam namun belum bisa menerima Islam sebagai sistem hidup”, jelasnya.

Sedangkan tantangan ekternal antara lain masukunya pandangan hidup dari luar Islam yang turut mempengaruhi sistem hidup kaum Muslimin. Salah satunya penyebaran paham sekularisme, paham yang menafikan aturan Agama dalam kehidupan.

“Selain materialisme, ada sekulerisme. Mereka (penganut sekularsime) akan pasang badan jika umat Islam mulai bicara politik, ekonomi, sosial”, imbuhnya.

Ia juga meluruksan pandangan negative dan kecurigaan terhadap fenomena kebangkitan umat Islam.

“Kebangkitan Islam bukan berarti menjadi ancaman bagi agama lain, Sejarah telah mbuktikan, ketika Islam berjaya, agama lain aman sentosa”, pungkasnya. []

Udin Muna

Udin Muna adalah da'i dan jurnalis Luwuk Today. Pria kelahiran 1980 ini menyukai dunia tulis dan jurnalistik sejak kuliah. Saat ini mukim di Bogor Jawa Barat sebagai guru ngaji. Untuk menyalurkan hobi menulisnya disalurkannya melalui www.luwuk.today dan media lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button