Luwuk Today, Makassar – Temu Aktivis Dakwah Kampus se-Indonesia menjadi salah satu rangkaian kegiatan Muktamar III PP LIDMI yang dihadiri oleh seluruh perwakilan dari berbagai daerah dan propinsi se-Indonesia yang bertempat di Gedung BPSDM Sulawesi Selatan, Jum’at (21/02/2020).
Ketua umum LIDMI, Hamri Muin mengatakan bahwa pertemuan ini adalah pertemuan yang sangat penting dalam mengusung dakwah kampus.
“Pertemuan ini adalah pertemuan yang sangat penting untuk mengusung dakwah untuk seluruh Indonesia. Dengan adanya pertemuan ini memberikan perubahan dan pengaruh secara luas,” ujarnya.
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk menyatukan konsolidasi seluruh kader dari berbagai daerah dan wilayah se-Indonesia.
“Pertemuan ini juga bertujuan untuk menyatukan konsolidasi dengan seluruh kader dari berbagai wilayah se Indonesia. Pertemuan ini harus kita memiliki peran besar untuk perkembangan dakwah kampus di seluruh Indonesia dan menghidupkan ghirah seluruh kader dalam memperjuangkan dakwah kampus,” harapnya.
Baca Juga. Direktur Pristac Tampil Sebagai Pembicara di Dialog Kebangsaan Muktamar III LIDMI
Baca Juga. Peduli Palestina, PD Lidmi, Ldk Untika, dan BSL Galang Dana Untuk Palestina
Baca Juga. Lidmi Kutuk Serangan Brutal Israel di Gaza: Pelanggaran HAM Berat
Baca Juga. LIDMI: Wacana Pelarangan Cadar Bertentangan dengan Konstitusi dan Tidak Sesuai Semangat Pancasila
Juga untuk kembali berkonstruksi untuk gerakan dakwah kampus untuk Indonesia beradab.
“Tujuan kita adalah untuk kembali berkonstruksi gerakan dakwah kampus untuk Indonesia beradab. Sebagaimana hari ini untuk kita berkumpul untuk membangkitkan perjuangan dakwah dalam mewujudkan Indonesia yang beradab,” lanjutnya.
Pemikiran Islam harus di gaungkan ke seluruh kampus di Indonesia karena jika tidak, maka pemikiran sekuler, liberal yang akan menguasai kampus.
“Kita melihat dakwah kampus adalah merupakan aset untuk melahirkan orang-orang besar di masa yang akan datang. Kapan pemikiran Islam tidak digalakkan di kampus-kampus Islam, maka pemikiran-pemikiran liberal, sekuler, syiah yang akan menguasai kampus,” tegas Hamri Muin.
Kerisauan adalah salah satu cara untuk membuat kita bergerak dalam perjuangan dakwah.
“Olehnya itu, kita mesti risau dengan kondisi kita hari ini. Dan terus berjuang dalam gerakan dakwah kampus kedepan. Serta memperkuat konsolidasi dan ukhuwah perjuangan kita kedepan,” tutupnya.
Reporter: Muhammad Akbar (Infokom PP LIDMI)