Kendalikan Arus Balik Lebaran
PRESIDEN Joko Widodo meminta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan para menteri terkait untuk mengendalikan arus balik Lebaran bagi mereka yang telanjur pulang kampung demi mencegah terjadinya sirkulasi gelombang kedua penularan covid-19.
“Arus balik ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi memunculkan gelombang yang kedua,” kata Presiden dalam rapat terbatas percepatan penanganan pandemi covid-19 di Jakarta, kemarin.
Presiden menyampaikan bahwa pengendalian arus balik terutama harus dilakukan terhadap mereka yang hendak kembali ke DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Saya melihat data tadi pagi, tren untuk R0 (tingkat penularan virus) di DKI Jakarta sudah di bawah 1. Ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi,” ujar Jokowi.
Terlebih DKI Jakarta beserta Jawa Barat serta Tangerang merupakan wilayah yang disiapkan dalam penerapan tatanan normal baru agar bisa kembali produktif, tetapi tetap aman.
Ia juga menginstruksikan gugus tugas untuk fokus menangani provinsi dengan kasus covid-19 masih tinggi seperti Jawa Timur. Dukungan penuh seperti kesiapan rumah sakit dan berbagai alat kesehatan harus diberikan. Selain Jawa Timur, beberapa provinsi yang menunjukkan penambahan kasus tinggi ialah Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatra selatan, NTB, dan Papua.
Presiden menyampaikan pula bahwa uji spesimen 10.000 per hari agar dikejar sehingga ada percepatan. “Lalu soal pelacakan yang terpapar di Jawa Timur harus betul-betul dilakukan secara agresif,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan sudah sekitar 87.636 kendaraan yang ditindak selama Operasi Ketupat 2020. Puluhan ribu kendaraan tersebut diminta petugas untuk berbalik arah ke daerah asal.
Polri juga telah mengamankan 710 kendaraan ilegal yang digunakan untuk menyelundupkan para pemudik. Dari angka tersebut, 698 merupakan mobil travel gelap, 8 angkutan barang, dan 4 bus. Pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 sudah diperpanjang hingga Minggu (7/6).
“Mereka yang akan masuk atau keluar Jakarta harus memiliki surat izin keluar masuk (SIKM) DKI Jakarta sebagaimana diatur dalam Pergub DKI Nomor 47 Tahun 2020,” ujar Ahmad.
Lokasi penyekatan
Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sigit Irfansyah mengusulkan agar penyekatan arus mudik ataupun arus balik dari dan menuju Jakarta, terutama dari wilayah lain menuju Ibu Kota, dilakukan sejak check point awal keberangkatan pengendara.
“Sekarang ini pengecekan hanya dilakukan di Cikarang, Cikampek, dan Cikupa,” ungkap Sigit dalam konferensi pers daring Masyarakat Transportasi Indonesia bertajuk Arus Balik Mudik Lebaran di Masa Pandemi Covid-19, kemarin.
Ia mengatakan akan menjadi kerugian besar bagi masyarakat apabila baru diputar balik di titik mendekati tujuan akhir. Hal itu juga akan mendorong pengendara berupaya mencari jalan lain karena sudah sangat dekat dengan lokasi tujuan. Pencegahan, kata Sigit, dapat dilakukan dengan pengecekan SIKM sejak di titik keberangkatan pengendara.
Selama arus balik, Korlantas Polri telah menetapkan titik-titik check point lain di luar Jabodetabek, seperti di Jawa Tengah terdapat 16 titik, di Jawa Timur 32 titik, di Jawa Barat 20 titik, di Banten 15 titik, dan di Lampung 45 titik. (Tri/Put/Ins/Ssr/Ant/X-11)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/316340-kendalikan-arus-balik-lebaran
Kategori : Media Eksternal