Kementan Jaga Ketersediaan Pangan
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan Kementerian Pertanian akan terus menjaga ketersediaan pangan,
khususnya 11 komoditas bahan pangan pokok. Kementan juga terus mengintensifkan berbagai upaya dengan sejumlah kementerian,
lembaga, dan unsur terkait agar ketersediaan dan distribusi pangan tetap terjaga.
“Yang terpenting ialah distribusi kita berjalan dengan lancar. Identifikasi wilayahnya, kita punya pemetaannya. Ini perintah Bapak Presiden (Joko Widodo) supaya kita semua kementerian bekerja sama menutup defisit. Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan,” kata Mentan SYL di Jakarta, Kamis (30/4).
Sebelumnya, dalam rapat terbatas tindak lanjut antisipasi kebutuhan bahan pokok pada Selasa (28/4), Presiden Jokowi mengarahkan jajarannya untuk memantau ketersediaan dan distribusi pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Presiden Jokowi juga menyampaikan, dari stok bahan pangan pokok di seluruh Indonesia, terjadi defi sit beberapa komoditas pangan di provinsi, antara lain beras defisit di 7 provinsi, jagung defi sit di 13 provinsi, cabai rawit defi sit di 19 provinsi, dan telur ayam defi sit di 22 provinsi.
Lebih lanjut, Mentan SYL mengatakan berdasarkan perkiraan ketersediaan pangan nasional yang dirilis Kementan menunjukkan, surplus beras hingga Juni 2020 diperkirakan 6,4 juta ton, jagung surplus 1,01 juta ton, dan bawang merah surplus 330.384 ton.
Delapan komoditas lainnya, yakni bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng, juga diperkirakan surplus. Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, mengatakan kebutuhan di tujuh provinsi yang mengalami defisit sebagaimana disampaikan Presiden akan dapat ditutupi oleh 27 provinsi lain yang mengalami surplus. (RO/E-3)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/309494-kementan-jaga-ketersediaan-pangan
Kategori : Media Eksternal