Hari Jadi Kabupaten Gowa Diramaikan Ceramah Ust. Adi Hidayat, Program Tahfidz Hingga Hapus Tato
Luwuk Today, Gowa – Ada berbagai macam rangkaian kegiatan dihelat pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-699 tahun. Salah satunya, acara Tabligh Akbar. Pemkab Gowa secara khusus mengundang Ustadz Adi Hidayat, sebagai pembicara pada kegiatan yang diadakan di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Sabtu (16/11/2019).
Dari pantauan wartawan Luwuk Today, ribuan warga Makassar, Gowa hingga diluar Gowa pun turut hadir memadati masjid. Terlihat jamaah membludak hingga ke teras-teras masjid dan pelataran pembatas jalan raya. Panitia pun mendirikan tenda-tenda di luar masjid yang dikhususkan bagi jamaah yang tidak mendapat bagian di dalam masjid.
Nurul salah seorang jamaah yang mengaku berasal dari Kecamatan Parigi saat ditemui di Masjid Agung Syekh Yusuf, ia mengatakan sengaja datang untuk mendengarkan langsung ceramah Ustadz Adi Hidayat.
Nurul yang datang bersama temannya mengaku sering mengikuti ceramah-ceramah yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat di Instagram maupun YouTube. Mahasiswi STIBA ini menjelaskan, jika selama ini ia hanya mendengarkan ceramah UAH, panggilan akrab Ustadz Adi di Yotube saja.
“Saya sering lihat ceramah-ceramahnya Ustaz Adi Hidayat, beliau itu Ustadz yang cerdas. Saya datang bersama teman,” tambahnya.
Tidak hanya Tabligh Akbar, juga akan dilakukan penandatanganan kerja sama antara Quantum Akhyar Institut dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Kerjasama keduanya dalam rangka program Pembentukan Penghafal Alquran 1 Hafidz, 1 Desa/Kelurahan di Gowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan, kerjasama ini merupakan langkah awal Pemerinth kabupaten Gowa dalam membangun sumber daya manusia yang religius.
Adnan berharap ke depan, pemerintah setempat banyak menghasilkan generasi cinta Alquran. Salah satu wujud kecintaan pada Alquran yakni dengan menghafalkannya.
Kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Syekh Yusuf Gowa ini juga dirangkaikan dengan hapus tato gratis oleh Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (MAHTAN).
Kontributor Zulkifli Tri Darmawan, Editor Ihsan Laidi