Hari Buruh, Puluhan Warga BSD Sebar Optimisme Lewat Berjemur
PULUHAN warga di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, menjadikan Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2020 sebagai momentum untuk bersatu melawan dampak negatif dari Covid-19. Pagi hari yang cerah dimanfaatkan untuk berjemur bersama para tetangga dengan tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19.
“Buruh saat ini terkesan sebagai tukang menuntut hak. Terjebak pada mental yang penting digaji dan tidak memperhatikan kewajiban. Sebagai warga negara juga kadang ada mentalitas yang hanya menuntut pemerintah, termasuk di masa pandemi Covid-19. Minimal, kita tunjukan warga Eminent punya mentalitas bersatu dan bahu-membahu melewati pandemi ini,” ujar Wibawa Prasetyawan, selaku Ketua Paguyuban Warga di PPVNV Eminent, BSD City, Kabupaten Tangerang, Jumat (1/5).
Baca juga: Stigma, Punya Andil Pada Angka Kematian Pasien Covid-19
Menurut Iwan, kontribusi sebagai karyawan dalam suatu pekerjaan harus berkorelasi positif dengan partisipasinya sebagai warga negara di lingkungan tempatnya berada.
“Maka di hari buruh ini kita sebagai warga negara dan karyawan berkontribusi positif untuk meningkatkan optimisme bahwa kita akan menang melawan krisis ini,” jelasnya.
Ia mengaku gerakan berjemur ini terinspirasi oleh istrinya, Rosita Yuwanasari, yang sejak 2018 rajin mengkampanyekan berjemur berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh demi menghalau virus Covid-19.
“Vitamin D itu didapat dari berjemur. Makanya kita gerakan warga untuk berjemur supaya mendapatkan vitamin D agar imunitas tubuh meningkat,” pungkasnya.
Kompak mengenakan pakaian bernuansa merah dan putih, sebanyak 65 warga Eminent pun tampak dengan tertib melakukan psysical distancing sambil mengenakan maskernya masing-masing untuk berjemur bersama di lingkungan sekitar rumah mereka.
“Kami membangun support system dengan tetangga dan lingkungan,” ujar Rosita.
Tak kalah penting, bentuk dukungan lainnya yang dilakukan warga Eminent adalah adanya grup antar tetangga yang berisikan jualan produk maupun jasa yang ditawarkan. Hal ini pun turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat di masa wabah virus korona jenis baru Covid-19.
“Di grup ada jualan apa saja. Kita kemarin juga tanam pohon buah-buahan dan bisa dipetik siapa saja. Di sini guyub banget. Alhamdulilah, semua sehat dan belum ada berita sakit (positif Covid-19),” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan ada dua hal kunci yang patut dilakukan di masa wabah Covid-19, yakni memperkuat disiplin dan gotong-royong. Dia juga mengajak pentingnya meningkatkan solidaritas dan kepedulian antarmasyarakat dengan saling membantu di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Pandemi Membuat Stok Darah PMI Menipis
“Disipin dengan taat peraturan, gotong-royong saling membantu, ini agar terus menerus tidak boleh putus. Masyarakat kita agar terus memahami anjuran untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah,” katanya, Minggu (26/4) kemarin.
Dia juga mengingatkan jika ada masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 agar dibantu dan tidak dikucilkan. Masyarakat Indonesia sejatinya sudah kerap teruji dengan cobaan dan jika masing-masing bertanggung jawab sesuai perannya, wabah Covid-19 dapat segera selesai. (OL-6)
Kategori : Media Eksternal