Media Eksternal

Forum Kemitraan, Upaya Atasi Pengangguran di Tengah Wabah Covid-19


PENGANGGURAN muda masih menjadi salah satu isu sosial utama di Indonesia. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada peningkatan jumlah tenaga kerja yang kehilangan mata pencaharian.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut setidaknya sebesar 1,7 juta orang yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19 berlangsung. Mereka yang terkena dampak termasuk tenaga kerja muda.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu mengambil tindakan proaktif dengan mengadakan seri kegiatan Forum Kemitraan berupa ajang dialog para pemangku kepentingan untuk berkontribusi atasi pengangguran muda di tengah pandemi Covid-19.

Forum Kemitraan yang diinisiasi Indonesia Business Links (IBL) bersama Citi Indonesia (Citibank) akan dijalankan hingga seri kelima, dengan aktivitas penutup yang menghasilkan rekomendasi kunci bagi pemerintah untuk membantu penyelesaian kondisi ketenagakerjaan muda di Tanah Air.

Rangkaian tersebut menjadi bagian dari program Skilled Youth Program dengan dukungan dari Citi Foundation, yang berfokus memberikan bekal kemandirian dan edukasi finansial kepada generasi muda Indonesia.

Pada pers rilis, Kamis (27/), Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Mahatmi Parwitasari Saronto, mengatakan,“Untuk mengatasi pengangguran akibat dampak pandemi Covid-19, perlu adanya praktik cerdas yang memberikan kesempatan kepada kalangan Indonesia muda untuk mampu terampil bekerja maupun trampil berwirausaha, melalui pemberian keahlian yang sesuai bagi pemuda agar menjadi lebih produktif.”

Perlunya tindakan segera untuk mengatasi pengangguran akibat wabah Covid-19 juga tercermin dalam studi ILO yang bertajuk “Global Survey on Youth and Covid-19, Indonesia ” yang dirilis baru-baru ini.

Temuan tersebut memperlihatkan bahwa 1 dari 5 orang tenaga kerja muda telah berhenti bekerja sejak awal pandemi. Sementara itu, sekitar 52,3% tenaga kerja muda yang disurvei, mengaku telah mengalami pengurangan jam kerja nyaris separuh dari durasi normal sehingga berimbas pada menurunnya pendapatan mereka.

Menurut Country Head of Corporate Affairs Citibank, Puni A. Anjungsari, “Kita harus dapat melihat bahwa dalam setiap tantangan terletak peluang. Berdasarkan perkiraan kami, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2020 akan terus membaik dan menuju normalisasi pra-Covid-19.”

“Berdasarkan riset yang baru-baru ini dilakukan oleh UNDP melalui program Youth Co:Lab yang didanai oleh Citi Foundation, terlihat bahwa lebih dari 84% pengusaha muda yang terkena dampak pandemi telah melakukan berbagai inovasi dan mengembangkan sistem pendukung melalui berbagai jejaring sosial kewirausahaan muda. Oleh sebab itu, mari kita terus optimistis dan tebarkan semangat ke para pemuda karena merekalah yang menjadi roda perekonomian bangsa,” jelas Puni. 

Secara keseluruhan, Skilled Youth Program berhasil memberikan manfaat dan dampak positif kepada lebih dari 2.275 generasi muda di kawasan industri hingga tahun keempat pelaksanaannya.

Program ini juga menjadi bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’ ”dari Citi Foundation yang bertujuan memberikan dampak positif kepada 500 ribu anak muda secara global, termasuk di Indonesia.

Memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Skilled Youth Program telah terlaksana lewat kerja sama antara Citi Indonesia dan organisasi nirlaba Indonesia Business Links (IBL) – selaku pelaksana program, serta lima pemerintah daerah: Kotamadya dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, serta Kabupaten Bandung.

Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), per Februari 2020, menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 4,99% dengan TPT tertinggi didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 8,49%. Dari segi persentase berdasarkan wilayah, Jawa Barat menjadi daerah dengan TPT tertinggi kedua di Indonesia dengan jumlah sebesar 7,69% – di atas rerata nasional.

Selama periode penyelenggaraan, Skilled Youth Program tahap IV merangkul kalangan muda dengan menghadirkan rangkaian aktivitas secara terencana yang meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku, pelatihan keterampilan teknis dan kewirausahaan, serta pendampingan pencarian kerja dan mentoring usaha.

“Kami percaya, tingkat pengangguran pada kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat bekerja sama sinergis, terlebih di masa sulit pandemi Covid-19 ini,” kata Ketua Pengurus Indonesia Business Links, Chrysanti Hasibuan-Sedyono. (RO/OL-09)

 

Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/340020-forum-kemitraan-upaya-atasi-pengangguran-di-tengah-wabah-covid-19

Kategori : Media Eksternal

Related Articles

Back to top button