Luwuk Today – Anggota DPRD Kabupaten Banggai dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iswan Kurnia Hasan dituduh sebagai caleg yang malas. Padahal, ada sederet fakta mencengangkan dari Iswan di dunia kemanusiaan dan peduli korban bencana.
Dituduh sebagai caleg malas, Iswan Kurnia Hasan menjelaskan “Sejak tragedi gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala, Kami memang jarang membersamai rapat-rapat penting karena membantu korban bencana. Hari ketiga setelah gempa kami sudah sampai di Palu untuk membantu korban. Selama 8 hari bersama relawan PKS yang lain kami berjibaku mengangkat mayat, mengevakuasi yang terluka, menghibur yang sedih dan memberikan makan bagi yang lapar.” kata Iswan menyampaikan keterangan melalui akun fesbuknya, Senin (28/1/19).
Iswan menjelaskan, pihaknya sudah sebanyak 6 kali membantu korban bencana di Palu, Sigi, dan Donggala. Satu kali perjalanan, tambahnya, membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk perjalanan pulang pergi dan memberikan bantuan.
Tak hanya di Palu, Sigi, dan Donggala, Iswan juga langsung terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat Morowali. Di Morowali, Iswan membimbing Suku Ta Wana masuk ke dalam Islam.
“Di bulan Desember, kami juga membersamai donatur dari Malaysia untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan di pedalaman Morowali Utara. Termasuk juga acara syahadat massal bagi suku Ta Wana.” lanjut Iswan.
Sebelumnya, anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syafruddin Husain menuduh Iswan sebagai caleg yang malas. Alasan Syafrudin lantaran Iswan jarang dia temui di kantor DPRD Kabupaten Banggai.
“Yang pamalas hadir di kantor salah satunya H Iswan Kurnia.” kata Syafrudin melalui akun fesbuknya. [Anwar Aras]
