BeritaNasional

Cegah Penyebaran Corona, Menag Galakkan Bersih-Bersih Rumah Ibadah

Masjid Istiqlal. Foto : Net

Luwuk Today, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengimbau bersih-bersih rumah ibadah agar pelaksanaan ritual keagamaan yang dilakukan seluruh umat beragama dibarengi dengan peningkatan tindakan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona.

“Sebagai ikhtiar kita mencegah penyebaran covid-19, saya ajak umat untuk bersama-sama melakukan aktivitas bersih-bersih rumah Ibadah,” tutur Menag usai mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin gerakan bersih-bersih Masjid Istiqlal.

Pembersihan itu dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan secara menyeluruh di ruang-ruang Masjid Istiqlal.

Ikut juga mendampingi Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

“Gulung dan bersihkan semua karpet yang ada di rumah ibadah. Semprot ruang peribadahan dengan disinfektan,” sambung Menag.

Jelang pelaksaan Salat Jumat, Menag berpesan agar umat Muslim menjaga dan memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat.

“Jangan lupa membawa membawa sajadah sendiri. Pesan khutbah diharapkan lebih padat. Sampaikan juga pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan,” tuturnya.

Menag juga mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk jabat tangan, berpelukan dengan menempelkan pipi (cipika-cipiki), dan aktifitas kontak fisik lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka saling menjaga dan membatasi potensi penyebaran covid-19.

Para pengurus rumah ibadah juga agar melakukan upaya-upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, juga menyiapkan sabun di tempat yang mudah dijangkau, misalnya tempat mengambil air wudlu, toilet, dan lainnya. Jika memungkinkan, pengurus rumah ibadah bisa menyiapkan alat deteksi tubuh bagi jemaah.

“Jemaah yang sedang mengalami demam, batuk, dan flu, disarankan tidak memasuki rumah ibadah demi kenyamanan dan kesehatan jemaah lainnya,” ujarnya.

Khusus Masjid Istiqlal, Menag menambahkan bahwa kegiatan Salat Tarawih dan buka puasa bersama selama Ramadan akan tetap berjalan sebagaimana biasanya. Namun demikian, hal itu akan tetap mempertimbangkan perkembangan penyebaran virus Covid-19. “Jika kondisinya memburuk, tidak menutup kemungkinan akan dihentikan,” jelas Menag.

“Untuk masjid, musalla dan rumah ibadah lainnya, agar dilakukan penyesuaian sesuai kondisi lingkungannya masing-masing,” sambungnya.

Menag juga mengimbau kepada para pimpinan lembaga pendidikan agama dan keagamaan untuk membatasi dan mempertimbangkan ulang pelaksanaan kegiatan yang melibatkan kerumunan masa dalam jumlah besar, seperti seminar, konferensi, pengajian akbar, dan sejenisnya.

“Semua unit di Kementerian Agama kami minta untuk agar terus meningkatkan kewaspadaan dan siaga dini penyebaran virus Covid-19 dengan menerapkan prosedur kesehatan sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan,” tuturnya.

“Imbauan ini berlaku hingga krisis yang diakibatkan oleh penyebaran virus corona dianggap mereda, atau selesai,” tandasnya. []

Udin Muna

Udin Muna adalah da'i dan jurnalis Luwuk Today. Pria kelahiran 1980 ini menyukai dunia tulis dan jurnalistik sejak kuliah. Saat ini mukim di Bogor Jawa Barat sebagai guru ngaji. Untuk menyalurkan hobi menulisnya disalurkannya melalui www.luwuk.today dan media lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button