Catatan Anis Matta Tentang Isu-isu Global Pada Dasawarsa Terakhir
Luwuk.today, Opini – Catatan Anis Matta, Sebentar lagi kita akan menutup tahun yang penting dalam perjalanan bangsa dan dunia.
Ini adalah akhir dari dekade kedua abad ke dua puluh satu. Ada juga yang menetapkan akhir dekade pada tahun berakhiran 0 dan awal dekade pada tahun berakhiran 1. Apa pun pendekatannya, menarik untuk melihat fenomena selama 10 tahun terakhir ini.
Perlambatan ekonomi, ketimpangan sosial ekonomi, krisis lingkungan, perlombaan senjata, dan krisis kemanusiaan di berbagai hotspot konflik adlh catatan penting dalam dasawarsa ini.
Kita harus jeli membaca, bahwa apa yang terjadi antara AS dan China bukan lagi sekadar perang dagang, melainkan perang supremasi, untuk membuktikan siapa yang paling unggul di Bumi ini.
Perang dagang AS-China hanyalah tindakan paling kasat mata, di balik itu ada perang intelijen, perang informasi dan disinformasi, serta proksi konflik di berbagai tempat.
Apa yang terjadi di Hong Kong, misalnya, tidak bisa kita lepaskan dari konstelasi perang supremasi ini.
Sebaliknya, kita melihat pemilihan umum di berbagai belahan dunia telah menjadi ajang intervensi negara lain. Kepentingan China di berbagai negara, khususnya yang tengah mengalami pemilu, diganggu dengan berbagai isu baik lokal maupun internasional.
Masyarakat internasional masih menunggu bagaimana resolusi konflik Uyghur, bagaimana China akan menyelesaikannya di tengah sorotan mata dunia.
Anti-globalisasi dan bangkitnya pemimpin kanan jauh di berbagai negara, khususnya di Eropa, merupakan satu fenomena tersendiri dalam dekade ini.
Dulu globalisasi ingin meminimalkan peran negara dalam lalu lintas modal, barang, uang, orang sehingga individu dibayangkan seperti tinggal di dalam “global village” tanpa sekat-sekat negara.
Yang terjadi adalah individu hidup di dalam “global market” yang harus bersaing sendiri-sendiri tanpa perlindungan negara. Kontrak sosial dengan negara dipertanyakan ketika pengurangan hambatan dlm skema-skema perdagangan bebas menghasilkan serbuan persaingan.