BPS Ingatkan Potensi Naiknya Harga Pangan
KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan kondisi inflasi pada Maret 2020 berada dalam kategori terkendali di level 2,96%. Akan tetapi, ia mengingatkan pemerintah agar waspada mengenai meningkatnya harga pangan.
“Pergerakan inflasi komponen bahan makanan itu cenderung lebih tinggi. Jadi inflasi secara umum terkendali, tapi memang perlu memberi perhatian yang lebih kepada pergerakkan harga pangan,” ujar Suhariyanto dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI, Kamis (30/4).
Naiknya beberapa harga pangan, lanjut dia, mulai terlihat sejak Januari 2020 meski pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan.
Diakui Suhariyanto, bobot pergerakan harga pangan itu menyumbang sedikit pada tingkat inflasi. Namun, hal itu dinilai akan mengganggu.
Baca juga: Mantab, Rupiah Kini Di Bawah Rp15.000 per dolar AS
Menjelang bulan Ramadan, ada kecenderungan beberapa harga pangan akan mengalami pergerakkan seperti gula pasir dan bawang merah.
“Ke depan, kita perlu memberi perhatian pada inflasi harga pangan. Dan perhatian pada warning dari FAO (Food Agriculture Organization) bahwa seluruh negara mulai pertengahan tahun ini akan mengalami kemungkinan kelangkaan bahan pangan,” jelas Suhariyanto.
Demikian halnya dengan peringatan BMKG mengenai musim kemarau yang akan tiba pada Juli 2020 di Pulau Jawa dan satu provinsi di Pulau Sulawesi. Hal itu tentu akan berpengaruh pada tingkat produksi pangan dan dapat menyebabkan harga pangan naik.
“Jadi kemarin juga sudah di-higlight oleh Presiden untuk membuat tim. Ini ke depan yang perlu kita waspadai karena akan mengganggu inflasi. Tapi mudah-mudahan dengan persiapan yang lebih matang, kita akan lebih bagus,” pungkas Suhariyanto. (OL-1)
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/309269-bps-ingatkan-potensi-naiknya-harga-pangan
Kategori : Media Eksternal